dc.description.abstract | Sebagai kota inklusi, Surakarta merupakan kota yang cukup banyak
memberi atensi terhadap difabel dengan dilekuarkannya PERDA Kota
Surakarta Nomor 2 Tahun 2008, kemudian ditindaklanjuti dengan
keluarnya PERWAL Kota Surakarta No 9 Tahun 2013. Hal ini yang
melatarbelakangi urgensi penelitian mengenai kualitas aksesibilitas bagi
penyandang disabilitas pada ruang terbuka publik di Surakarta, karena
seharusnya ruang terbuka publik memiliki aksesibilitas yang baik,
sehingga dapat diakses berbagai lapisan masyarakat. Tujuan penelitian
untuk mengidentifikasi ketersediaan aksesibilitas bagi penyandang
difabel di ruang terbuka publik sehingga dapat mengetahui kualitas
aksesibilitas ruang terbuka tersebut. Metode penelitian ini menggunakan
kualitiatif deskriptif dengan studi literatur dan observasi yang dilakukan
di Taman Cerdas Jebres dan Taman Jaya Wijaya. Berdasarkan
persyaratan aksesibilitas PERMEN PU No. 14/PRT/M/2017, Taman
Cerdas Jebres hanya memiliki 5 indikator sehingga belum memenuhi
ketersediaan aksesibilitas dan fasilitas yang dapat menunjang
penyandang difabel untuk mengakses taman tersebut sehingga kualitas
aksesibilitasnya belum dapat dikategorikan ramah difabel. Taman Jaya
Wijaya memenuhi 6 indikator, namun secara fungsional ketersediaan
aksesibilitas dan fasilitas yang dapat menunjang penyandang difabel
untuk mengakses taman belum dapat diakses sepenuhnya, sehingga
kualitas aksesibilitasnya belum dapat dikategorikan ramah difabel.
Diperlukan peninjauan kembali dalam perancangan sehingga
aksesibilitas dan fasilitas yang disediakan ruang terbuka publik dapat
diakses secara maksimal oleh penyandang difabel. | id_ID |