dc.description.abstract | Miopia adalah salah satu kelainan refraksi pada mata yang memiliki
prevalensi tinggi di dunia. Dalam beberapa dekade terakhir, rata-rata prevalensi
miopia telah meningkat di Asia. Miopia merupakan suatu keadaan mata yang
mempunyai kekuatan pembiasan sinar yang berlebihan sehingga sinar sejajar
yang datang dibiaskan di depan retina. Untuk mengetahui bagaimana hubungan
antara faktor herediter dan aktivitas melihat dekat dengan derajat miopia pada
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Penelitian ini merupakan studi observasional dengan desain cross sectional.
Jumlah sampel adalah 85 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah
uji chi-square. Dari hasil analisis data dengan uji chi- square, dilihat dari mata
kanan, ditemukan bahwa ada hubungan antara faktor herediter dan derajat
miopia dengan p-value 0,011 (<0,05). Ada hubungan antara aktivitas melihat
dekat dengan derajat miopia pada Mahasiswa Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Surakarta, dengan p- value 0,033 (<0,05). Ada hubungan antara
faktor herediter dan aktivitas melihat dekat dengan derajat miopia pada
Mahasiswa Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta. | id_ID |