Masjid Musafir (Studi Kasus: Masjid Raya Baburrahmat Pargarutan)
Abstract
Sumatera Utara merupakan provinsi terbesar ke-2 di Indonesia,
sehingga perdagangan cukup pesat berpegaruh kepada kabupaten
dan kota yang berada di Sumatera Utara, salah satunya Kabupaten
Tapanuli Selatan. Dimana letak Masjid Raya Baburrahmat berada di
Kelurahan Pargarutan, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten
Tapanuli Selatan, Sumatera Utara 22758. Adapun yang melatar
belakangi ataupun yang mengilhami si pemilik masjid tidak lepas dari
letak geografis Pargarutan sebagai jalan nasional, lintas Medan,
Padang, dan Pekanbaru. Sehingga banyak musafir yang lalu lalang
melintasi Masjid Raya Baburrahmat Pargarutan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi peran Masjid Raya Baburrahmat
Pargarutan dalam mewadahi para musafir jalan lintas Sumatera dan
untuk menemukan faktor apa saja yang menjadikan masjid tersebut
bisa mewadahi musafir. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode kualitatif dengan penekanan kepada observasi, wawancara,
dan dokumenarasi. Hasil yang diperoleh merupakan pemaknaan
antara proses observasi, wawancara, dan dokumentasi sehingga
didapat penafsiran dari peran masjid dan faktor yang menjadikan
masjid bisa mewadahi musafir. Untuk analisa peran berisi ruang dan
kegiatan masjid, untuk faktor berisi fasilitas dan manajemen masjid.