Show simple item record

dc.contributor.authorHadinagoro, Endra Rizky Gemellio
dc.contributor.authorQomarun, Q
dc.date.accessioned2021-08-30T06:24:18Z
dc.date.available2021-08-30T06:24:18Z
dc.date.issued2021-02
dc.identifier.issn2721-8686
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/12657
dc.description.abstractKondisi pemukiman yang tidak terkendali di bantaran sungai Kelurahan Banyudono membuat pemukiman di bantaran sungai menjadi kumuh. Seluruh bantaran sungai Kalimati dikategorikan kumuh sehingga sebenarnya bantaran sungai merupakan aset Desa Banyudono, sebaliknya justru hal ini merupakan wajah buruk bagi Desa. Program dan penataan struktur permukiman kumuh di Kelurahan Banyudono memang sudah dilakukan, namun pada dasarnya belum berhasil dikelola secara utuh. Identifikasi karakteristik permukiman kumuh bantaran sungai perlu dilakukan untuk mengetahui aspek dan variabel yang mempengaruhi permukiman kumuh bantaran sungai untuk kemudian dirumuskan konsep penataan yang sesuai dan dapat diimplementasikan pada permukiman kumuh bantaran sungai di lokasi penelitian. Terbentuknya permukiman liar di sempadan sungai Kalimati dukuh Kaligoro desa Bayudono Boyolali berawal bantuan pembangunan rumah di sekitar bantaran sungai lalu warga memiliki inisiatif sendiri dan berlangsung lambat. Mengurangi permukiman liar dapat dilakukan dengan: lebih mawas pada lahan-lahan kosong yang berpotensi menjadi permukiman, penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan pembangunan desa secara maksimal untuk menekan angka urbanisasi.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2021id_ID
dc.titlePola Perkembangan Slump dan Squatters di Desa Banyudonoid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record