Show simple item record

dc.contributor.authorSaputri, Novita Dwi
dc.contributor.authorArifianti, Dika
dc.contributor.authorCahyono, Aris
dc.date.accessioned2021-10-21T02:21:50Z
dc.date.available2021-10-21T02:21:50Z
dc.date.issued2021-02
dc.identifier.issn2721-2882
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/12764
dc.description.abstractEritroderma adalah kelainan kulit yang ditandai dengan adanya kemerahan atau eritema yang bersifat generalisata yang mencakup 90% permukaan tubuh yang berlangsung dalam beberapa hari sampai beberapa minggu. Dilaporkan kasus seorang laki-laki berusia 56 tahun pekerjaan seorang petani dengan diagnosis klinis eritroderma. Gejala klinis yang ditemukan berupa gatal dan disertai kemerahan pada seluruh tubuh dan bengkak pada kedua kaki. UKK pada pasien ditemukan makula hiperpigmentasi eritematosa difusa batas tidak jelas dengan deskuamasi berwarna putih dan tertutup skuama tipis. Pengobatan topikal diberikan emolin/ pelembab, untuk terapi oral diberikan antihistamin (loratadine 1x1), injeksi kortikosteroid (inj. Dexametason 3x1), dan diberikan antibiotik untuk mencegah adanya infeksi sekunder. Pada pasien dengan eritroderma juga di berikan terapi suportif diantaranya terapi cairan dan diet TKTP. Komunikasi, informasi dan edukasi perlu dijelaskan kepada pasien yaitu dengan menjaga kelembaban, banyak minum.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProceeding Book National Symposium and Workshop Continuing Medical Education XIVid_ID
dc.titleTANTANGAN PENDEKATAN DIAGNOSIS PADA ERITRODERMA THE CHALLENGE OF DIAGNOSTIC APPROACH OF ERYTHRODERMAid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record