dc.description.abstract | Saat ini prevalensi obesitas anak dan remaja naik di seluruh dunia karena pola makan
yang tidak sehat maupun aktivitas fisik yang kurang. Berdasarkan data dari Riskesdas 2018
prevalensi obesitas di Indonesia meningkat menjadi 31.0% pada usia ≥15th dan di Jawa Tengah
29% pada usia ≥15th. Kualitas tidur buruk berdampak pada peningkatan IMT, 10% penduduk
Indonesia mengalami gangguan tidur. 16,9%-50% anak usia sekolah tidak terbiasa sarapan.
Tujuan penelitian unutuk mengetahui Hubungan Kualitas tidur dan Kebiasaan sarapan terhadap
Indeks massa tubuh (IMT) remaja sekolah menengah atas di Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah.
Metode penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan teknik
sampling menggunakan systematic random sampling dan besar sample sebanyak 56. Hasil uji
regresi logistik untuk kualitas tidur terhadap indeks massa tubuh (IMT) didapatkan nilai p=0,033
dan OR 4,268 Dan untuk kebiasaan sarapan terhadap indeks massa tubuh (IMT) didapatkan nilai
p=0,102 dan OR 2,849. Kesimpulannya Kualitas tidur buruk merupakan faktor resiko obesitas
sebesar 4,268. | id_ID |