Show simple item record

dc.contributor.authorSanti, Ni Wayan Heldha Nurma
dc.contributor.authorSuryaningrum, Retna Ika
dc.date.accessioned2021-10-21T02:42:11Z
dc.date.available2021-10-21T02:42:11Z
dc.date.issued2021-02
dc.identifier.issn2721-2882
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/12774
dc.description.abstractDermatitis kontak alergi (DKA) adalah suatu dermatitis (peradangan kulit) yang timbul setelah kontak dengan alergen melalui proses sensitisasi. Dilaporkan kasus seorang wanita berusia 58 tahun dengan diagnosis klinis dermatitis kontak alergi. Tanda klinis pasien berupa kelainan pada kulit plak eritematous, berbatas tidak jelas dengan skuama. Pada palpasi teraba panas. Penatalaksanaan topikal yang diberikan berupa hidrocortison cr 2,5% yang dioles tipis 2-3x/hari. Terapi oral dengan metilprednosolon 8mg dan Chlorpheniramine Maleat (CTM) sebanyak 3- 4 mg/dosis, sehari 2-3 kali (secara tappering off). Komunikasi, informasi dan edukasi sebagai upaya penanggulangan DKA perlu dijelaskan kepada pasien berupa tatacara menggunakan krim topikal dan menghindari bahan alergen agar kekambuhan dapat diminimalisir.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProceeding Book National Symposium and Workshop Continuing Medical Education XIVid_ID
dc.titleDIAGNOSIS BANDING PADA DERMATITIS KONTAK ALERGIid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record