FISIOTERAPI DADA PADA PENDERITA PPOK
View/ Open
Date
2021-02Author
Windradini, Frisky Lutfia
Mubarokah, Ameilia Inantia
Maharani, Julistya Widya
Lusiawati, Ratna
Metadata
Show full item recordAbstract
PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronis) adalah penyakit paru kronik yang ditandai oleh
hambatan aliran udara di saluran napas yang bersifat non-reversibel progresif atau reversibel
parsial. PPOK merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian di seluruh dunia yang
disebabkan oleh merokok dan paparan gas beracun, yang kemudian akan menimbulkan inflamasi,
kerusakan jalan nafas dan parenkim paru, yang berakibat pada keterbatasan aliran jalan napas.
Kematian akibat PPOK menduduki peringkat ke-4 dunia saat ini dan WHO (World Health
Organization) memperkirakan kematian akibat PPOK akan menjadi peringkat ketiga, setelah
penyakit jantung koroner dan stroke pada tahun 2020. Pasien biasaya datang dengan keluhan
sesak nafas yang berat saat melakukan aktivitas dan batuk berulang yang disertai produksi dahak.
Tatalaksana pada PPOK secara medikamentosa menggunakan obat bronkodilator dan nonmedikamentosa
dengan fisioterapi dada. Fisioterapi dada merupakan salah satu program
fisioterapi yang bermanfaat untuk beberapa kasus respirasi akut dan kronis, pada PPOK dapat
membantu meningkatkan proses penyembuhan secara efektif dan efisien. Fisioterapi dada dapat
membantu mengurangi sekret di saluran pernapasan, meningkatkan fungsi pernapasan, dan
mencegah kolaps paru-paru.