dc.description.abstract | Kelainan metabolik seperti diabetes melitus sering dihubungkan dengan peningkatan
asam urat yang dapat digunakan sebagai penanda suatu inflamasi ataupun juga untuk
memprediksi komplikasi metabolik pasien diabetes melitus type 2. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui hubungan kadar glukosa darah puasa dan HbA1c dengan kadar asam urat pada
pasien diabetes melitus type 2. Desain penelitian: analitik observasional dengan pendekatan cross
sectional. Total sampel 52 pasien menggunakan teknik teknik consecutive sampling terdiri dari 14
laki-laki dan 38 perempuan. Instrumen penelitian menggunakan data rekam medis. Hasil analisis
bivariat dengan Uji Pearson, korelasi antara glukosa darah puasa dan asam urat didapatkan nilai
(r 0.505 p<0.000). Hasil korelasi antara kadar HbA1c dan kadar asam urat didapatkan nilai (r
0.557 p<0.000). Hasil uji multivariat regresi linier hubungan kadar HbA1c dan glukosa darah
puasa sebesar p<0,000. Keterbatasan penelitian ini menggunakan cross sectional, data sekunder,
tidak ada data berat badan, riwayat keluarga, wanita menopause, dan jenis kelamin tidak
spesifik,. Kesimpulan terdapat hubungan signifikan antara kadar glukosa darah puasa dan HbA1c
dengan kadar asam urat pasien diabetes melitus type 2. | id_ID |