Show simple item record

dc.contributor.authorPutri, Indah Triana
dc.contributor.authorSafitri, Imtiyas Risna
dc.contributor.authorHerdaetha, Adriesti
dc.date.accessioned2021-11-09T02:02:06Z
dc.date.available2021-11-09T02:02:06Z
dc.date.issued2021-02
dc.identifier.issn2721-2882
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/12831
dc.description.abstractSkizofrenia merupakan serangkaian gejala psikotik dengan gangguan kepribadian distorsi khas pada proses pikir. Prevalensinya sekitar 1%-1,3% dari populasi yang bisa ditemukan di seluruh dunia. Kejadian skizofrenia pada pria lebih besar dari pada wanita. Banyak faktor yang berperan terhadap kejadian skizofrenia, antara lain faktor genetik, biologis, biokimia,psikososial, status sosial ekonomi, stress, serta penyalahgunaan obat. Gejala klinis skizofrenia adalah gangguan pikiran, delusi, halusinasi, afek abnormal, gangguan kepribadian motor, dan adopsi posisi bizar. Skizofrenia dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik dari pasien, dengan tingkat kekambuhan yang dapat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan keluarga. Penanganannya selain dengan obat juga memerlukan intervensi psikososial seperti psikoedukasi. Skizofrenia terbagi menjadi sembilan tipe skizofrenia. Penelitian ini merupakan review skizofrenia dengan fokus penulisan tentang penegakkan diagnosis skizofrenia tak terinci.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProceeding Book National Symposium and Workshop Continuing Medical Education XIVid_ID
dc.titleLAKI-LAKI 26 TAHUN DENGAN SKIZOFRENIA TAK TERINCI: LAPORAN KASUSid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record