dc.description.abstract | Pengukuran Volume Ekspirasi Paksa detik 1/Kapasitas Vital Paksa (VEP1/KVP) sangat penting karena memiliki tingkat akurasi dalam penilaian obstruksi jalan napas yang cukup besar termasuk dalam mengidentifikasi kelainan obstruksi, yaitu PPOK. PPOK merupakan penyakit yang bersifat progresif, mengancam 251 juta orang diseluruh dunia dan diperkirakan pada 2020 akan menjadi penyebab kematian ke -3. VEP1/KVP bernilai normal ≥ 70 %. Nilai VEP1/KVP dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti indeks massa tubuh (IMT) dan jenis kelamin. Pasien PPOK cenderung memiliki IMT yang rendah yang akan mempengaruhi nilai VEP1/KVP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh IMT dan jenis kelamin terhadap VEP1/KVP pada pasien PPOK. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, yang dilaksanakan di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta. Instrumen yang digunakan adalah rekam medis pasien sejumlah 32 responden. Hasil analisis statistik jenis kelamin terhadap VEP1/KVP menunjukkan nilai p=0,032, sedangkan pada IMT diperoleh nilai p=0,319. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa jenis kelamin berpengaruh terhadap VEP1/KVP pada pasien PPOK, tetapi IMT tidak berpengaruh terhadap VEP1/KVP pada pasien PPOK di BBKPM Surakarta. | id_ID |