dc.description.abstract | Diabetes Mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Diabetes melitus menyebabkan komplikasi makrovaskular dan mikrovaskular. Komplikasi yang terjadi sebagian besar akibat adanya disfungsi endotel. Komplikasi yang sering terjadi berupa komplikasi mikrovaskular yaitu neuropati diabetikum dan nefropati diabetikum. Dilaporkan kasus seorang wanita 59 tahun berprofesi sebagai petani dengan diagnosis klinis Diabetes Melitus tipe II, ketoasidosis diabetikum, diabetic foot, dan gagal ginjal. Tanda klinis pasien saat pertama kali datang adalah adanya luka pada punggung kaki kanan yang semakin memberat disertai dengan keluhan mudah lapar dan haus serta sering buang air kecil. Saat hari ke-2 pasien mengalami penurunan kesadaran dengan kadar gula darah acak menunjukkan hasil 508 mg/dl dan keton (++) pada pemeriksaan urin rutin serta kadar ureum 119,50; creatinin 2,71; asam urat 8,0. Penatalaksanaan kegawatan hiperglikemia yang diberikan adalah loading cairan fisiologis mulai jam pertama sampai jam ke-5, bolus insulin, dan koreksi elektrolit. Penatalaksanaan lanjutan untuk diabetes melitus dilaksanakan sesuai kaidah 5 pilar diabetes melitus, perawatan luka berkala untuk klinis diabetic foot dan terapi untuk nefropati diabetikum disesuaikan dengan kondisi pasien. Tatalaksana non farmakologi berupa edukasi dan pengelolaan diet juga diberikan. | id_ID |