dc.description.abstract | Stroke menempati urutan kelima sebagai insiden penyakit tidak menular yang paling banyak diderita di provinsi Jawa Tengah pada tahun 2018. Sebuah Penelitian menyebutkan bahwa 1 dari 6 pasien stroke pertama kali yang sembuh akan mengalami stroke berulang, sedangkan 25% diantaranya akan menderita fatal dalam kurun waktu 28 hari. Hipertensi menjadi salah satu faktor risiko yang signifikan terhadap kejadian stroke iskemik berulang. Selain itu, kadar hemoglobin juga behubungan dengan keparahan pasien stroke iskemik akut. Kadar hemoglobin yang rendah juga berhubungan dengan tingkat mortalitas pada pasien stroke iskemik.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan hipertensi dan kadar hemoglobin dengan kejadian stroke iskemik berulang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 52 pasien stroke iskemik berulang dan 104 pasien stroke iskemik pertama kali yang diperoleh dari rekam medis pasien di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (RS UNS) pada tahun 2019. Hasil analisis bivariat didapatkan nilai p= 1,000 dan nilai p= 0,556 berturut turut pada hipertensi dan hemoglobin. Kesimpulan pada penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan hipertensi dan hemoglobin dengan kejadian stroke iskemik berulang. | id_ID |