Show simple item record

dc.contributor.authorSedyono, Joko
dc.date.accessioned2021-12-08T07:06:49Z
dc.date.available2021-12-08T07:06:49Z
dc.date.issued2009-12-16
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/12848
dc.descriptionDOWNLOADid_ID
dc.description.abstractTujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pola XRD dan FTIR (Fourier Transform Infrared) hidroksiapatit , setelah mengalami proses sintering. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah serbuk hidroksiapatit dari gipsum alam Kulon Progo (KPHAp/Kulon Progo Hydroxyapatite) dengan kemurnian 85%. Metode penelitiannya adalah bahwa serbuk KPHAp disinter pada temperatur 1400ºC selama 3 jam dengan menggunakan furnace, kemudian dilakukan karakterisasi dengan pengujian XRD dan FTIR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola XRD dan FTIR hidroksiapatit sesudah sintering mengalami perubahan, yakni menjadi calcium iron phosphate [Ca19Fe2(PO4)14]. Hal ini terjadi karena hidroksiapatit mengalami perubahan fase ditambah lagi adanya unsur Fe yang ikut bereaksi pada saat sintering, yang berasal dari alas spesimen (campuran alumina dan biji besi)id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherSimposium Nasional RAPI VIII 2009id_ID
dc.subjectgipsum alam kulon progo, hidroksiapatit, sintering, FTIRid_ID
dc.titleKARAKTERISASI XRD DAN FTIR BIOMATERIAL HIDROKSIAPATIT DARI GIPSUM ALAM KULON PROGO SEBELUM DAN SESUDAH DISINTER PADA TEMPERATUR 1400oCid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record