Show simple item record

dc.contributor.authorIskandar, Syaifuddin
dc.contributor.authorMahmud, Amir
dc.contributor.authorMuslim
dc.date.accessioned2012-05-01T06:40:59Z
dc.date.available2012-05-01T06:40:59Z
dc.date.issued2010-06
dc.identifier.citationAgusta, I. 2007. Aneka Metode Partisipasi untuk Pembangunan Desa. http://www.iagusta. blogspot.com/Sosiolog Pedesaan Institut Pertanian Bogor. Aristo, D.A. 2004. Rejuvinasi Peran Perencana dalam Menghadapi Era Perencanaan Partisipatif”. Disampaikan dalam Seminar Tahunan ASPI (Asosiasi Sekolah Perencana Indonesia) Malang: Universitas Brawijaya. Bapeda Sumbawa, 2007. Progress Report Bupati Sumbawa. Sumbawa Besar: Kantor Bapeda Kabupaten Sumbawa. Cahyono, B.Y. 2006. Metode Pendekatan Sosial dalam Pembangunan Partisipatif. www. lppm. petra.ac.id/ppm/COP/download. Jumansyah dan Ahmad Zaini. 2006. Fasilitasi Kebutuhan Masyarakat Miskin, Sumbawa Besar: Samawa Center. Todaro, Michael P. 2000. Pembangunan Ekonomi Dunia Ketiga. Alih Bahasa Aris Munandar Jakarta: Erlangga. Muslim, Amir M. dan Amrullah. 2008. Peta Jalan Alokasi Anggaran Berbasis Pemenuhan Hak Dasar. Jakarta: Samawa Center dan Yayasan Tifa. Saharia. 2003. Pemberdayaan Masayarakat di Pedesaan sebagai Salah Satu Upaya Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Manusia Secara Optimal. Makalah Pengantar Falsafah Sains. Bogor: Sekolah Pascasarjana/S3 Institut Pertanian Bogor. Soetomo. 2006. Strategi-Strategi Pembangunan Masyarakat, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Solihin, D. 2006. Perencanaan Pembangunan Partisipatif. Makalah disampaikan pada Pelatihan Aparatur Pemerintahan Daerah. Jakarta: Sekolah Tinggi Pemerintahan Abdi Negara. Tampobulon, M. 2006. Pendidikan Pola Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Sesuai Tuntutan Otonomi Daerah. Sumatera Utara: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.en_US
dc.identifier.issn1411-6081
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/1290
dc.description.abstractPenelitian ini dimaksudkan untuk menggali dan memahami karakteristik yang membedakan indikator dan akar penyebab kemiskinan di Sumbawa. Mengingat luasnya daerah penelitian, maka subjek penelitian ditentukan oleh empat desa yang dinilai mampu mewakili tipologi geografi dengan baik, karakteristik masyarakat perdesaan, dan tingkat kemiskinan di Kabupaten Sumbawa pada umumnya. Adapun tipologi empat pedesaan tersebut yaitu daerah perdesaan, pegunungan, pesisir, dan wilayah pinggiran kota. Analisis yang digunakan untuk memahami karakteristik dan akar masalah kemiskinan masyarakat pedesaan yaitu Method Participative Poorness, yang dikembangkan dengan metode Root Cause Analysis (RCA). Metode ini diterapkan untuk memahami karakteristik dan akar penyebab kemiskinan di masing-masing tipologi desa. Hasil analisis data secara umum dapat disimpulkan bahwa karakteristik kemiskinan setiap tipologi perdesaan pada kenyataannya semata-mata tidak ditentukan oleh tipologi daerah, sebab hampir setiap tipologi desa jumlah orang miskin masih relatif besar. Kondisi ini sepenuhnya ditentukan oleh indikator ekonomi sebagai faktor yang sangat mempengaruhi tingkat kesejahteraan/kemiskinan masyarakat pedesaan.en_US
dc.publisherlppmumsen_US
dc.subjectkemiskinanen_US
dc.subjecttipologi desaen_US
dc.subjectmetode partisipatif kemiskinanen_US
dc.subjecttingkat kesejahteraanen_US
dc.titleKARAKTERISTIK DAN AKAR MASALAH KEMISKINAN Kasus Pada 4 Tipologi Desa di Kabupaten Sumbawaen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record