dc.identifier.citation | BPS. 2008. Kecamatan Bringin Dalam Angka, Semarang: BPS Kabupaten Semarang Komite Penanggulangan Kemiskinan Republik Indonesia. 2005. SNPK Strategi Nasional Penanggulangan Kemiskinan. Jakarta:KPK. Kuncoro, Mudrajad. 2003. Ekonomi Pembangunan: Teori, Masalah dan Kebijakan. Edisi Ketiga, Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Listyaningsih, Umi. 2004. Dinamika Kemiskinan di Yogyakarta. Yogyakarta: Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM, Partnership for Economic Growth, USAID. Mujiyadi. B. dan Gunawan. 2000. Pemberdayaan Masyarakat Miskin (Suatu Kajian terhadap Masyarakatdi Sekitar Kawasan Industri) dalam Informasi Vol. 5 No. 1 Januari 2000. Jakarta: Balitbang Depsos RI. Prasetyo, P. Eko, 2008, The Quality of Growth: Peran Teknologi dan Investasi Human Capital sebagai Pemacu Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas, Jurnal Ekonomi dan Kebijakan, Vol. 1 No. 1 September 2008. Semarang: Jurusan EP FE UNNES. Prasetyo, P. Eko, dan Siti Maisaroh. 2009a. Model Strategi Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Sebagai Upaya Pengentasan Kemiskinan, Jurnal Ekonomi Trikonomika, Terkareditasi Nasional, Volume 8, No. 2, Desember 2009. Bandung: FE Unpas. Prasetyo, P. Eko, Marimin dan Adang S. 2009b. Model Kaji Tindak Perluasan Program Pembangunan Berbasis Masyarakat Sebagai Upaya Pengentasan Kemiskinan dan Rawan Pangan, Laporan Penelitian Hibah Kompetitif Sesuai Prioritas Nasional, DP2M, Jakarta: Dirjen Dikti. Sisparyadi. 2005. Desa Rawan Pangan dan Program Raskin, Warta Pedesaan PSPK UGM, No. 05/XXIII/ Mei 2005, Yogyakarta: PSKK UGM. Smeru. 2002. The SMERU: Research Institute, No. 02 April-Juni, 2002 Smeru. 2004. Strategi Penanggulangan Kemiskinan Nasional Laporan Penelitian, Lembaga Penelitian SMERU. Jakarta: Bappenas Suharto, Edi. 2003. Kemiskinan dan Keberfungsian Sosial, Studi Kasus Rumah Tangga Miskin di Indonesia. STKS Bandung Press Suyono, Haryono. 2008. Merangsang Pengentasan Kemiskinan Model MDGs, Gemari, Edisi 93/tahun IX/Oktober, 2008. World Bank. 2002. A Sourcebook for Poverty Reduction Strategies. Washington: World Bank. | en_US |
dc.description.abstract | Tujuan artikel ini untuk menjelaskan esensi dan urgensi model kaji tindak program
pembangunan partisipatif sebagai upaya memaksimalkan potensi riil; ekonomi, sosial, politik
dan budaya warga masyarakat miskin setempat, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya secara mandiri dan berkelanjutan. Subyek dalam penelitian ini seluruh warga
miskin di Kecamatan Bringin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat
mampu memaksimalkan potensinya sendiri lebih ditentukan oleh kreatifitasnya dan bukan
karena fasilitas yang diberikan oleh pemerintah. Hasil penelitian menjelaskan bahwa masalah
ketidakberdayaan masyarakat tidak selamanya disebabkan karena ketiadaan modal namun dikarenakan
kesadaran dan etos kerja yang belum terbangkitkan untuk keluar masalah kemiskinan.
Dalam kaji tindak ini paling tidak diperlukan empat pilar yakni; penciptaan kesempatan
kerja dan berusaha, perlindungan sosial, peningkatan kemampuan dan pilar pemberdayaan
masyarakat. Selanjutnya, implementasi kaji tindak perluasan program pemberdayaan
berbasis potensi sumber daya lokal dan ekonomi kreatif adalah salah satu model strategi yang
esensi dan urgensi untuk dikembangkan sebagai upaya pengentasan kemiskinan. | en_US |