dc.contributor.author | Rejekiningsih, Tri Wahyu | |
dc.date.accessioned | 2012-05-02T01:47:04Z | |
dc.date.available | 2012-05-02T01:47:04Z | |
dc.date.issued | 2011-07 | |
dc.identifier.citation | Bayo Ala, A. 1981. Strategi Anti Kemiskinan Lima Tahap. Analisa No.9, Tahun X, September 1981. Jakarta: CSIS. Jogiyanto, HM. 2008. Pedoman Survei Kuesioner: Mengembangkan Kuesioner, Mengatasi Bias dan Meningkatkan Respon. Jogjakarta: BPFE – FEB UGM. Koentjaraningrat. 1983. Kebudayaan, Mentalitet dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia. Muslow, A.H. 1984. Motivasi dan Kepribadian. Jakarta: PT. Pustaka Binama Pressindo. Kuncoro, Mudrajat. 2000. Ekonomi Pembangunan, Teori, Masalah dan Kebijakan. Jogjakarta: BPFE-UGM. Prastowo, Andi. 2010. Menguasai Teknik-Teknik Koleksi Data Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: Diva Press. Sajogyo. 1977. Garis Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok. Bogor: LPSP-IPB. Sajogyo, Lala M Kolopaking, dan Sumardjo. 1983. Profil Rumah tangga Pertanian Tanaman Pangan, Perikanan Darat dan Perariran Umum dan Peternakan dalam Sensus Pertanian 1983. Jakarta: BPS. Sutikno, dkk. 2009. Pemilihan Program Pengentasan Kemiskinan Melalui Pengembangan Model Pemberdayaan Masyarakat dengan Pendekatan Sistem, Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.11 No.1 Juni 2010:135. Tjiptoherijanto, Prijono dan Sutyastie Soemitro. 1997. Sumber Daya Manusia dalam Pembangunan Nasional. Jakarta: FE UI. Tjiptoherijanto, Prijono dan Sutyastie Soemitro. 1998. Pemberdayaan Penduduk dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Cita Putra Bangsa | en_US |
dc.identifier.issn | 1411-6081 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/1307 | |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan mengidentifikasi karakteristik
masyarakat miskin di kota Semarang. Sampel yang dipilih adalah masyarakat miskin di empat
kelurahan di kota Semarang, yaitu: kelurahan Bubakan, kelurahan Krobokan, kelurahan
Genuksari dan kelurahan Tandang. Secara umum faktor penyebab kemiskinan dapat dibagi
menjadi tiga dimensi, yaitu faktor alam, struktural, dan kultural. Kajian kemiskinan dalam
penelitian ini akan dianalisis melalui pendekatan dimensi kultural. Dari hasil penelitian
diketahui bahwa karakteristik warga miskin di kota Semarang antara lain: kepala rumah
tangga sebagian besar berpendidikan rendah (tamat SD), bekerja sebagai buruh, dan mempunyai
tanggungan three jiwa. Selain itu diketahui bahwa terjadi adanya ketidakmerataan
dalam distribusi bantuan kepada warga miskin. Terkait dengan analisis dari dimensi kultural
diketahui bahwa warga miskin di kota Semarang memiliki orientasi nilai budaya dan sikap
mental yang positif dalam memandang hakekat hidup, hakekat karya, hakekat waktu, hakekat
hubungan dengan alam semesta dan sesama manusia. | en_US |
dc.publisher | lppmums | en_US |
dc.subject | warga miskin | en_US |
dc.subject | penyebab kemiskinan | en_US |
dc.subject | karakterisik warga miskin | en_US |
dc.subject | dimensi kultural | en_US |
dc.title | IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN DI KOTA SEMARANG DARI DIMENSI KULTURAL | en_US |
dc.type | Article | en_US |