Show simple item record

dc.contributor.authorKristiyanto, Agus
dc.date.accessioned2012-05-02T03:35:52Z
dc.date.available2012-05-02T03:35:52Z
dc.date.issued2011-12
dc.identifier.citationKristiyanto, Agus. 2008. Sports Home Industry Development: a Descriptive Study on Response and Expectation of the Small-Scale Sports Industry Businessmen in Solo, Central Java, Indonesia. Proceeding. International Conference on Sport Industry. Bandung, October, 21th–23th 2008. (pp. 73– 84). Sudijandoko, Andun. 2009. The Development and Preservation of Traditional Sport in Sport Industry Order. Proceeding, International Seminar of Physical Education and Sport, Semarang State University, April 28th–29 th, (pp. 39–52). Pasaribu, Bomer. 2002. Puncak Krisis Ketenagakerjaan. Dalam http://www. nasio nal-m@polarhome.com. diakses tanggal 12 September 2009. Departemen Pendidikan Nasional, 2003. Life Skills–Pendidikan Kecakapan Hidup. Jakarta: Depdiknas. Dixon, John and Robert Scheurell. 1995. Social Security Programs: a Cross-Cultural Comparative Perspective. London: Greenwood Press. Suharto, Edi. 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Bandung: Refika Aditama. Haryati, Eni. 2003. Pembangunan Masyarakat Desa dan Penanggulangan Kemiskinan. Disertasi Program Pascasarjana UGM Yogyakarta, tidak dipublikasi. Notodihardjo, Hardjono. 2002. Pendidikan Tinggi dan Tenaga Kerja Tingkat Tinggi di Indonesia. Jakarta: UI Press. Harsuki. 2007. Manajemen Sentra Industri Olahraga. Makalah. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Jenkins, M. 1993. Extending Social Security Protection to the Entire Population: Problem and Issues. International Journal of Social Security Review, 46 (2):3-20. Harsono, Mugi. 2007. Operasionalisasi dan Perluasan Model Theory of Planned Behavior pada Kasus Perencanaan Suksesi Perusahaan Keluarga: Suatu Model Konseptual. Jurnal Manajemen Usahawan Indonesia No.09/TH.XXXVI (September): 45-55. Harsono, Mugi. 2007. Pengembangan Model Konseptual tentang Keterkaitan Para Pelaku dengan Keluasan Rencana Suksesi Perusahaan Keluarga. Jurnal Benefit, 11 (1): 30-45. Siregar, Namora. 2009. Sport and Development in Indonesia. Proceeding, International Seminar of Physical Education and Sport, Semarang State University, April, April 28th–29 th, (pp. 53 – 57). Nurhadi. 2007. Mengembangkan Jaminan Sosial, Mengentaskan Kemiskinan. Yogyakarta: Media Wacana. Penyajian Data Informasi Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga Tahun 2006. Jakarta: Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga dan Badan Pusat Statistika. Ginting, Perdana. 2009. Perkembangan Industri Indonesia. Bandung: Yrama Widya. Randy R. Wrihatnolo dan Riant Nugroho. 2006. Manajemen Pembangunan Indonesia. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Satori. 2002. Implementasi Life Skills dalam Konteks Pendidikan di Sekolah. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Nomor 034, Januari 2002. Swasono, Sri Edi. 2004. Memerangi Kemiskinan dan Pengangguran. Dalam http:// www. suarapembaruan.com/news/2004/9/22/ index.html. Diakses tanggal 12 September 2009. Rasyid. Sudrajat. 2007. The National Policy of Sports Industry Development in Indonesia. Proceeding, International Conference on Sport Industry: The Development on Sport Industry, Promoting Marketing Strategy. Surakarta, September, 11th– 12th 2007 (pp. 3-6). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Jakarta: Biro Humas dan Hukum Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Jakarta: Sinar Grafika, 2008. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Yogyakarta: Pustaka Yustisia, 2009. Ruwiyanto, Wahyudi. 1994. Peranan Pendidikan dalam Pengentasan Masyarakat Miskin: Pendekatan Analisis Organisasi Secara Kuantitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.en_US
dc.identifier.issn1411-6081
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/1319
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan secara faktual tentang berbagai respon aktual para pelaku sektor riil industri mikro olahraga. Dimensi yang diungkap berkaitan dengan penumbuhan iklim usaha yang selama ini dilakukan oleh pemerintah maupun pemerintah daerah, terutama untuk pengentasan kemiskinan melalui industri olahraga. Kesimpulannya; kepuasan pelaku usaha mikro industri olahraga terhadap kinerja pemerintah daerah atas delapan dimensi iklim usaha bervariasi; industri olahraga secara faktual sekedar memberikan lapangan pekerjaan sampingan bagi sebagian masyarakat, namun belum berdampak secara besar bagi pengentasan kemiskinan. Harapan pelaku usaha adalah turut mengentaskan kemiskinan, usaha industri olahraga dikembangkan secara khusus agar berkualitas; perlindungan sosial dan rasa aman perlu diberikan kepada para pelaku usaha industri olahraga; kebijakan yang jelas tentang pengembangan industri mikro olahraga penting sekali untuk memperkuat sektor riil; bantuan teknis oleh pemerintah sangat diperlukan oleh sektor riil industri olahraga.en_US
dc.publisherlppmumsen_US
dc.subjectkebijakan publiken_US
dc.subjectpengentasan kemiskinanen_US
dc.subjectusaha mikroen_US
dc.subjectindustri olahragaen_US
dc.titlePENGUATAN KEBIJAKAN PUBLIK USAHA PENGENTASAN KEMISKINAN MELALUI PENGEMBANGAN INDUSTRI MIKRO OLAHRAGAen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record