dc.identifier.citation | Ardani, M., 2004, Kaji Eksperimental Temperatur Masukan Oli dengan Jarak Sekat Terhadap Performa Alat Penukar Kalor Tipe Selongsong dan Tabung, Tugas Akhir no. R39/ Mes/FT/04, Jurusan Teknik Mesin, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Evanudin, Y., 2004, Kaji Eksperimental Alat Penukar Panas Tipe Selongsong dan Tabung Satu Lintasan dengan Variasi Potongan Sekat Horisontal Untuk Aliran Searah, Tugas Akhir S1 Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret Surakarta. Handoyo, A. E., 2000, Pengaruh Kecepatan Aliran Terhadap Efektivitas Shell and Tube Heat Exchanger, jurnal Teknik Mesin vol. 2 no. 2 . Okt 2000 : 86-90, Universitas Kristen Petra, Surabaya. http:/puslit.petra.ac.id/journals/mechanical/iptek.htm. Didownload pada: kamis, 20 maret 2008, 23.05 WIB. Holman, J.P., 1997, Perpindahan Kalor, edisi keenam, Erlangga, Jakarta. Incropera, F.P., 1996, Foundamental Heat and Transfer, John Wiley and Sons, Canada. Laksamanahardja., Rusli., Sumangat., dan Hidayat., 2003, Model Penyulingan Minyak Atsiri Skala Kelompok Tani, Balai Besar Pengembangan Alat dan Mesin Pertanian. http:// library.usu.ac.id/download/fp/tekper-sentosa.pdf. Didownload pada: minggu, 30 september 2007, 12.21 WIB. Sukirno, 2004, Kaji eksperimen Pengaruh Panjang Terhadap Performa Alat Penukar Kalor Pipa Konsentrik Aliran Sejajar dan Berlawanan Arah, Tugas Akhir no. R38/Mes/FT/ 04, Jurusan Teknik Mesin, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. | en_US |
dc.description.abstract | Kondensor merupakan salah satu alat utama dalam proses pembuatan minyak
atsiri. Penggunaan kondensor yang masih sederhana dalam pengolahan minyak
atsiri oleh para petani minyak atsiri, mendorong untuk dilakukan penelitian ini.
Kegiatan meliputi perancangan dan pengujian model kondensor untuk mengetahui
kapasitas kondensat, daya pompa, dan koefisien perpindahan kalor menyeluruh
dengan variasi Bilangan Reynold fluida dingin.
Jenis kondensor yang digunakan dalam penelitian ini adalah kondensor pipa
konsentrik dengan aliran fluida berlawanan arah. Fluida dingin mengalir pada sisi
shell dan fluida panas mengalir pada sisi tube. Bahan shell dari mild steel dengan
dimensi: diameter luar 50,6 mm, diameter dalam 49,7 mm, dengan panjang 1500
mm. Adapun bahan tube dari tembaga dengan diameter luar 25,7 mm sedangkan
diameter dalamnya 23,6 mm dengan panjang tube 1700 mm. Adapun jumlah
kondensor yang digunakan dua buah dipasang secara seri atas bawah. Data-data
yang diambil adalah temperatur masuk dan keluar fluida dingin, temperatur masuk
fluida panas, kapasitas kondensat dan beda tekanan masuk dan keluar fluida dingin.
Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah dengan meningkatnya bilangan
Reynold, maka kapasitas kondensat, daya pompa serta koefisien perpindahan kalor
menyeluruhnya mengalami peningkatan. Pada bilangan Reynold 2000, 4000, 6000, 8000
dan 10000, diperoleh kapasitas kondensat sebesar 0,00148; 0,00179; 0,00204; 0,00246;
0,00262 kg/s, besarnya daya pompa 0,129; 0,256; 0,401; 0,597; 0,836 W, dan koefisien
perpindahan kalor menyeluruhnya 21,090; 28,867; 30,832; 35,811; 37,793 W/m2K. | en_US |