dc.identifier.citation | Abdalla, Hany, Kennedy, and John B., Dynamic Analysis of Prestressed Concrete Beams with Openings, Journal of Structural Engineering, V. 121, No. 7, July 1985, pp. 1058-1068. ACI Committee 318, 1995, Building Code Requirements for Structural Concrete, 5420 Old Orchard Road, Skokie, Illinois, Portland Cement Association. Departemen pekerjaan Umum, 1991, SK SNI T-15-1991-03, Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung, Bandung Dipohusodo, I., 1996, Struktur Beton Bertulang : Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03 Departemen Pekerjaan Umum RI, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Mansur, M. A.,Tan, K. H., and Lee, S. L., Design Method for Reinforced Concrete Beams with Large Web Openings, ACI Structural Journal, V. 82, No. 4, July-August 1985, pp. 517-524. Mansur, M. A.,Huang, L. M., Tan, K. H., and Lee, S. L., Deflection of Reinforced Concrete Beams with Web Openings, ACI Structural Journal, V. 89, No. 4, July-August 1992, pp. 391-397. Nawy, E. G., 1995, Reinforced Concrete – A Fundamental Approach, 3rd edition, Prentice Hall, New Jersey. Park, R., and Paulay, T., 1975, Reinforced Concrete Structures, John Wiley & Sons. Inc., New Jersey. Suhendro, B., 2000, Analisis Dinamik Struktur, Bahan Kuliah, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Suhendro, B., 2000, Teori Model Struktur dan Teknik eksperimental, Beta Offset, Yogyakarta. Pool, Richard B., Lopes, and Rogerio, Cyclically Loaded Concrete Beams with Openings, ACI Journal, V. 83, September – October 1986, pp. 757-763. | en_US |
dc.description.abstract | Balok sebagai salah satu elemen struktur mempunyai fungsi yang sangat penting, yaitu menahan beban beban
diatasnya berupa beban plat lantai, beban hidup, beban mati dan berat sendiri balok. Untuk mengakomodasi kebutuhan
akan tersedianya fasilitas utilitas dari mekanikal dan elektrikal maka dibuat lubang segi empat menembus badan balok.
Pembuatan lubang segi empat dibadan balok beton bertulang akan mengurangi luasan beton sehingga akan mengurangi
kekuatan dalam menahan beban. Pengurangan luas tersebut menuntut analisis yang baik sehingga dapat direncanakan
sebuah balok berlubang yang mampu menahan beban-beban rencana, pelaksanaan serta ketika struktur dalam keadaan
existing. Dalam penelitian ini dibuat 5 buah benda uji terdiri dari 1 buah balok beton bertulang tampang T tanpa lubang
dan 4 buah benda uji balok beton bertulang tampak T dengan lubang segi empat. Pengujian dilakukan dengan beban titik
di tengah bentang berupa beban statik dan beban siklik sampai balok mengalami runtuh. Penelitian ini mempelajari
lendutan dan kekakuan balok beton bertulang dengan lubang segi empat yang mensimulasikan beban statik dan siklik.
Hasil pengujian benda uji BTL dengan beban pra retak 24,52 kN menghasilkan lendutan 0,798 mm dan kekakuan 30,73
kN/mm, sedangkan pada beban maksimum 70,81 kN lendutan sebesar 4,335 mm dan kekakuannya sebesar 16,33 mm.
Hasil pengujian lendutan terbesar balok berlubang terjadi pada benda uji BL-01 sebesar 8,98 mm dengan kekakuan 9,80
kN/mm. | en_US |