HUBUNGAN ANTARA KEBERFUNGSIAN KELUARGA DENGAN PENALARAN MORAL PADA ANAK USIA AKHIR
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan positif antara
keberfungsian keluarga dengan penalaran moral pada anak usia akhir (late childhood).
Subjek dalam penelitian ini adalah anak-anak berusia 10-12 tahun, laki-laki dan perempuan,
tidak bersekolah di sekolah dasar yang berbasis keagamaan, dan memiliki kategori
inteligensi rata-rata ke atas. Penelitian ini mengambil subjek siswa-siswi kelas V Sekolah
Dasar (SD) Negeri Perumnas Condong Catur Sleman Yogyakarta sebanyak 94 siswa.
Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
fasilitas program SPSS 12.0 for Windows untuk menguji apakah terdapat hubungan antara
keberfungsian keluarga dengan penalaran moral pada anak usia akhir. Korelasi Product
Moment dari Pearson menunjukkan korelasi sebesar r = 0.306 dengan taraf signifikansi
sebesar p = 0.005 (p<0.01). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif
yang sangat signifikan antara keberfungsian keluarga dengan penalaran moral pada anak
usia akhir (late childhood). Semakin tinggi tingkat keberfungsian keluarga, maka semakin
tinggi pula tingkat penalaran moral pada anak usia akhir. Sebaliknya, semakin rendah
tingkat keberfungsian keluarga, maka semakin rendah pula tingkat penalaran moral pada
anak usia akhir. Dengan demikian, hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima.