Show simple item record

dc.contributor.authorSuprapti, K. Desi
dc.contributor.authorNashori, Fuad
dc.date.accessioned2012-05-14T04:11:21Z
dc.date.available2012-05-14T04:11:21Z
dc.date.issued2007-11
dc.identifier.citationAltman, I. (1975). The Environmental and Social Behavior. Belmont, California: Woodworth Publishing Company, Inc.Bischof, L.J. (1970). Interpreting Personality Theories. Second edition. New York: Harper and Row Publisher.Buana, D. (2001). Hubungan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja dengan Kebutuhan Rasa Aman Karyawati. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Eickleman, D.F. dan Pisctasori, J. (1996). Dilema Politik Islam. Diakses dari www.yahoo.com, 12/ 09/2005. Hadi, S. (2000). Statistik Jilid 2. Yogyakarta: Andi Offset. Hall, C.S. dan Lindzey, G. (1970). Theories of Personality. Second Edition. New York: John Wiley and Sons. Haricahyono, C. (1986). Ilmu Politik dan Perspektifnya. Yogyakarta: YP2LPM. Huntington,S. dan Nelson, J. (1994). Partisipasi Politik di Negara Berkembang. Jakarta: Rineka Cipta. Kompas, 6 Juni 2005. Pilkada di NTT, Kekerasan Sudah Di Ambang Pintu. http: yahoo.com. 12/09/2005. Korchin, S.J. (1976). Moderen Clincical Psychology. New York: Basic Books.Maslow, A.H. (1970). Motivation and Personality. Second Edition. New York: Harper and Row Publisher. Mc Clelland, D.C. (1987). Human Motivation. New York: Cambridge University Press. Nu’man, T.M. (2000). Peran Jenis dan Partipasi Politik. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia. Rais, M.A. (2000). Tarbiyah Siyasiyah: Pendidikan Politik Menurut Ikhwanul Muslimin. Yogyakarta: Era Intermedia. Sanit, A. 1996. Partisipasi Politik Perlu Ditingkatkan. Diakses dari www.republika.co.id, 12/09/2005. Sullivan, H.S. (1956). The Conception of Modern Psychiatry. New York: WW Norton and Company. Surbakti, R. (1992). Memahami Ilmu Politik. Jakarta: Grasindo. Winahyu, P. (2000). Hubungan antara Persepsi terhadap Kesetaraan Jender dengan Partipasi Politik Perempuan Anggota Partai. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia.en_US
dc.identifier.issn0854-2880
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/1413
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara kebutuhan rasa aman dengan partisipasi politik pada kader Partai Keadilan Sejahtera. Hipotesis awal yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara kebutuhan rasa aman dengan partisipasi politik pada kader Partai Keadilan Sejahtera. Semakin tinggi kebutuhan rasa aman semakin rendah partisipasi politiknya. Semakin rendah kebutuhan rasa amannya semakin tinggi partisipasi politiknya. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa yang mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh Partai Keadilan Sejahtera yang ada di Kecamatan Ngemplak Sleman Yogyakarta. Mahasiswa tersebut tergabung dalam halaqah dan aktif mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh halaqah secara rutin tiap sekali dalam sepekan, dan tergabung dalam halaqah minimal selama tiga bulan. Teknik pengambilan subjek penelitian yang digunakan yaitu sampling area dengan tipe sampel bertujuan (purposive sample). Adapun alat ukur yang digunakan pada variabel partisipasi politik adalah alat ukur yang dibuat oleh Nu’man (2001). Sedangkan variabel kebutuhan rasa aman alat ukur dibuat sendiri oleh peneliti. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan fasilitas program SPSS 10 for windows. Hasil analisis data dengan teknik korelasi Product Moment dari Karl Pearson menunjukkan nilai r = - 0,492 dan p = 0,000 (p < 0,01) artinya ada hubungan negatif yang signifikan antara kebutuhan rasa aman dengan partisipasi politik pada kader Partai Keadilan Sejahtera di kecamatan Ngemplak Sleman sehingga hipotesis diterimaen_US
dc.subjectkebutuhan rasa amanen_US
dc.subjectpartisipasi politiken_US
dc.titleHUBUNGAN ANTARA KEBUTUHAN RASA AMAN DENGAN PARTISIPASI POLITIK PADA KADER PARTAIen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record