dc.identifier.citation | Anonim. (2002). Karyawan PTBA Pertanyakan Tunjangan Peralihan. Sriwijaya Post Online. Diperoleh dari http:// www.Indomedia.com/sripo/2002/ 08/01/0108dae6.htm. Anonim, (2004). HAM Dan Jender Sering Pengaruhi Keharmonisan Hubungan Industrial. Berita Tenagakerja-Dinas Informasi Dan Komunikasi, 04 Oktober 2004. Diperoleh dari www.jatim.go.id. Anonim. (2006). Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKB)Periode 2006- 2007. Diperoleh dari http://members.bumnri. com/ ptpn12/news.html?news_id=13871. Edelmann, R.J.. (1999). Konflik Interpersonal Di Tempat Kerja . Cetakan kelima (Terjemahan oleh Srikandi Waluyo). Yogyakarta : Kanisius. Haryani, S. (2002). Hubungan industrial di Indonesia. Yogyakarta: AMP YKPN. Hamidi. (2005). Metode Penelitian Kualitatif. Cetakan ketiga. Malang:Universitas Muhammadiyah Malang. Indrawijaya, I.A. (2000). Perilaku Organisasi. Cetakan keenam. Bandung : Sinar Baru Algensindo. Martoyo, S. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE. Mu’talazimah. (2002). Diktat Metode Penelitian. Surakarata: Fakultas Ilmu Kesehatan UMS. Nurkholis. (2002). PTBA Jangan Abaikan Karyawan. Sriwiyaja Post Online. Diperoleh dari http:// Indomedia.com/sripo/2002/08/03/ 0308hot1.htm. Pickering. (2000). Kiat Mengatasi Konflik . Edisi 3 (Terjemahan Maris Masri). Jakarta:Erlangga. Poerwandari. E. K dan Hassan, F. (1998). Pendekatan Kualitatif Dalam Penelitian Psikologi. Fakultas Psikologi UI. LPSP3. Rahayu. T.R dan Ardani.T.A..(2004). Observasi Dan Wawancara. Malang : Bayumedia Publishing. Rusli, Hardijan. (2004). Hukum Ketenagakerjaan 2003. Cetakan pertama. Jakarta : Ghalia Indonesia.Sastrohadiwiyo. B.S.. (2003). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administratif Dan Operasional. Cetakan kedua. Jakarta: Bumi Aksara. Siagian, Sondang.P. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan kesebelas. Jakarta: Bumi Aksara. Simanjuntak, Payaman. (2003). Manajemen Hubungan Industrial. Cetakan pertama. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Soemartono, G. (2006). Arbitrase dan Mediasi di Indonesia . Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sudarsono, R. (2002). Kompensasi Manajemen Dan Kinerja: Upaya Pengendalian Agency Conflict, Jurnal Administrasi Dan Bisnis vol 2, no3/4/5, 35-36. Jakarta: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Katolik Indonesia Atmajaya Jakarta. Suprihanto, J. (2002). Hubungan Industrial Sebuah Pengantar. Edisi pertama. Cetakan ketiga. Yogyakarta: BPFE.Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Cetakan Pertama. Bandung : ALFABETA. Umar, H. (2001). Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Edisi Revisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Undang-undang Ketenagakerjaan. (2006). Jakarta: Pustaka Pelajar. Wibisono, K. (2005). Manajemen Konflik Sebagai Variabel Pemoderasi Hubungan Antara Relationship Conflict Dengan Kreativitas Dan Kepuasan Anggota Tim, Jurnal Manajemen Dan Bisnis, Vol 9, No 1,hal 72-85. Surakarta: Balai Penelitian danPengembangan Ekonomi Fakultas Ekonomi UMS. Winardi, J..(2001). Motivasi Dan Pemotivasian Dalam Manajemen. Edisi pertama. Cetakan pertama. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Wiyadi. (2003). Pengelolaan Konflik Dalam Organisasi, Jurnal Manajemen Dan Bisnis, Vol 7, no 1, 33-43, Surakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Ekonomi Fakultas Ekonomi UMS. Konflik Hubungan Industrial Riza Dahlia, Wiwin Dinar Prasasti, dan Susatyo Yuwono | en_US |
dc.description.abstract | Latar belakang penelitian ini adalah keharmonisan hubungan industrial yang
belum tercipta antara karyawan, manajemen dan pemegang saham di perusahaanperusahaan
yang ada di seluruh dunia termasuk Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui latar belakang konflik dan bentuk konflik hubungan industrial. Subjek penelitian
ini adalah karyawan Perusahaan Tambang Batubara Bukit Asam (Persero), Tbk. (PTBA).
Metode penelitian ini adalah metode kualitatif dengan alat pengumpulan data observasi,
interview dan dokumentasi. Sehingga, analisis data menggunakan analisis induktif. Hasil
analisis data dan pembahasan menunjukkan latar belakang konflik yang terjadi di PTBA
adalah rintangan dan masalah komunikasi, ketergantungan tugas, perbedaan jender,
kekaburan batas-batas bidang kerja dan sifat individu. Berdasarkan latar belakang konflik
dapat disimpulkan bahwa bentuk konflik yang terjadi di PTBA antara lain: (1) Konflik
hirarki, yang dirasakan oleh tenaga kontrak, interaksi yang kurang baik antara pihak
karyawan dengan manajemen. (2) Konflik cara menyelesaikan masalah yang dialami pihak
satuan kerja pengembangan dan latihan. (3) Konflik intra perorangan; yang dirasakan
subjek DS, para pensiunan dan peserta pelatihan anak putus sekolah. (4) Konflik yang
timbul karena atasannya yaitu konflik kekuasaan. | en_US |