Show simple item record

dc.contributor.authorSarono
dc.contributor.authorHadibasyir, Hamim Zaky
dc.contributor.authorKurniawan, Ridho
dc.contributor.authorWidayani, Prima
dc.date.accessioned2012-05-14T05:48:58Z
dc.date.available2012-05-14T05:48:58Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.citationData-data Spasial Erupsi Merapi. 2010.Klinik Lingkungan dan Mitigasi Bencana, Yogyakarta; Fakultas Geografi UGM Jensen, John, R. 1996. Introductory Digital Image Processing A Remote Sensing Prespective, second edition. New Jersey ; Prantice Hall Upper Saddle River LAPAN. 2006. Pemantauan Peningkatan Aktivitas Gunung Merapi (Tahun 2006) Berdasarkan Citra Satelit Pengindraan Jauh. Jakarta;Pusat Pemgembangan Pemanfaatan dan Teknologi Pengindraan Jauh Lillesand, T.M., and R.W.Keifer. 1994. Remote Sensing and Image Interpretation. Third Edition. United States of America ;John Willey & Sons, Inc Mas, J.F., and Ramirez. 1996. Comparison of Landuse Classification Obtain by Visual Interpretation and Digital Image Processing. ITC Journal 1996: ¾ : 278-283. International Journal of Applied Earth Observation and Geo-information. ITC, PO Box 6, 7500 AA Enschede, the Netherlands. Murthy C.S., S. Jouma, P.V.Raju, S. Thiruvengadachari and K.A. Hakeem. 1995. Paddy Yield Prediction in Bharada Project Command Area Using Remote Sensing Data. Asia Pasific Remote Sensing Journal. Vol.8.No.1, July 1995, p:79-83 Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No 2 Tahun 2010 Pasal 51 Tentang Kawasan Gunung Merapi Sutanto. 1994. Penginderaan Jauh jilid Idan II. Yogyakarta ; Gadjah Mada University Pressen_US
dc.identifier.isbn978-979-636-137-3
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/1420
dc.description.abstractTeknologi penginderaan jauh adalah suatu kegiatan pengamatan obyek atau suatu daerah tanpa melalui kontak langsung dengan obyek tersebut. Definisi tersebut adalah definisi ideal dalam suatu kegiatan pengamatan daerah tertentu yang pada kenyataannya kita selalu membutuhkan data lapangan untuk verifikasi data yang kita hasilkan melalui penginderaan jauh. Pada November 2010 terjadi erupsi Gunung Merapi yang banyak menelan korban dan merusak pemukiman di sekitar Lereng Gunung Merapi. Sehingga relokasi pemukiman korban erupsi Gunung Merapi sangat diperlukan. Penelitian ini menggunakan citra ASTER yang direkam pada bulan Desember 2010 pasca erupsi Gunung Merapi tanggal 26 November 2010. Citra tersebut digunakan untuk mendapatkan data primer yaitu persebaran material vulkanik akibat erupsi Gunung Merapi. Data kerusakan bangunan dari instansi pemerintah di kombinasikan dengan hasil interpretasi citra ASTER tersebut sehingga menghasilkan data yang lebih akurat. Sedangkan data sekunder berupa peta hasil digitasi peta hidrologi, peta kemiringan lereng dan peta geologi. Dari kedua data tersebut kemudian di overlay, yaitu proses menggabungkan beberapa peta untuk mendapatkan informasi baru yaitu lokasi pemukiman yang aman dari aktivitas Gunung Merapi. Analisis spasial digunakan dalam mengidentifikasi hasil overlay yang kemudian menghasilkan lokasi pemukiman baru yang dijadikan rekomendasi lokasi relokasi. Hasil penelitian ini menemukan sepuluh titik pemukiman yang aman dari aktivitas Gunung Merapi yaitu Caturharjo, Tambakrejo, Tridadi, Sariharjo, Banyurejo, Pondokrejo, Pendowoharjo, Sumberadi, Salam, Mororejo. Sepuluh lokasi ini berada di Kabupaten Sleman, Yogyakarta berjarak 19-22 Km dari puncak Gunung Merapi, dengan penggunaan lahan sebagian besar adalah sawah, lahan kosong, kebun dan sedikit pemukiman, Memiliki luasan 600 - 800.000 Ha, tingkat kemiringan 10-15 %, dan memiliki sumber daya hidrology yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Dari kriteria tersebut sepuluh lokasi hasil penelitian ini sudah layak sebagai lokasi pemukiman baru di kawasan Lereng Gunung Merapi berdasarkan Perda DIY No 2 Tahun 2010 pasal 51 tentang tataruang di kawasan lereng Gunung Merapi.en_US
dc.publisherlppmumsen_US
dc.subjectPenginderaan Jauhen_US
dc.subjectErupsi Gunung Merapien_US
dc.subjectPemukiman baruen_US
dc.title”KAMPOENG TERAPI” APLIKASI PENGINDERAAN JAUH DALAM PERANCANGAN DAN PERENCANAAN PERKAMPUNGAN YANG TERKENDALI DARI ERUPSI MERAPI (Studi Kasus : Erupsi Merapi 26 November 2010)en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record