dc.contributor.author | Kristanto, Agung | |
dc.contributor.author | Saputra, Dianasa Adhi | |
dc.date.accessioned | 2012-05-15T07:05:27Z | |
dc.date.available | 2012-05-15T07:05:27Z | |
dc.date.issued | 2011-12 | |
dc.identifier.citation | A.M. Madyana. 1996. Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi. Universitas Atma Jaya. Jogyakarta. Nurmianto, Eko. 1996. Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Edisi pertama. Guna Widya. Jakarta. Santoso S. 2003. Mengolah Data Statistik Secara Profesional. PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Jakarta. Sutalaksana, Anggawisastra, Tjakarmajaya. 1979. Teknik Tatacara Kerja. Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung. Bandung. Wingjosoebroto, Sritomo. 2000. Ergonomi Studi Gerak dan Waktu (Teknik Analisa untuk Peningkatan Produktivitas Kerja). Guna Widya. Edisi Kedua. Jakarta. | en_US |
dc.identifier.issn | 1412-6869 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/1445 | |
dc.description.abstract | Industri Barokah Jaya merupakan industri yang terletak di Desa Turus Gede
Rembang. Industri ini memproduksi krupuk rambak. Salah satu proses produksinya
adalah pemotongan krupuk yang dilakukan operator dengan posisi duduk di kursi kecil
(dingklik) dan krupuk yang akan dipotong diletakkan di lantai. Berdasarkan observasi
awal, operator mengalami rasa sakit pada bagian tubuh tertentu. Hal ini mengakibatkan
target produksi menjadi tidak optimal. Melihat kondisi kerja tersebut perlu dilakukan
perancangan kursi dan meja kerja pada stasiun pemotongan.
Untuk merancang fasilitas kerja tersebut digunakan data antropometri tubuh operator di
Industri Barokah Jaya, keluhan-keluhan selama bekerja dan waktu proses pemotongan
krupuk.
Hasil penelitian ini adalah rancangan meja dan kursi kerja pada stasiun pemotongan.
Berdasarkan implementasi dihasilkan perbandingan kondisi awal dan akhir sebagai
berikut : kondisi sebelum perancangan, waktu baku dan output standar adalah 9,068
detik/unit dan 396 unit/jam. Setelah perancangan, waktu baku dan output standar
adalah 7,377 detik/unit dan 468 unit/jam. Terjadi peningkatan produktivitas sebesar
18,18 %. | en_US |
dc.publisher | lppmums | en_US |
dc.subject | meja kerja | en_US |
dc.subject | kursi kerja | en_US |
dc.subject | antropometri | en_US |
dc.subject | ergonomis | en_US |
dc.title | PERANCANGAN MEJA DAN KURSI KERJA YANG ERGONOMIS PADA STASIUN KERJA PEMOTONGAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS | en_US |
dc.type | Article | en_US |