Show simple item record

dc.contributor.authorHerbyanti, Deni
dc.date.accessioned2012-05-15T08:25:54Z
dc.date.available2012-05-15T08:25:54Z
dc.date.issued2009-11
dc.identifier.citationAdam, Y.F & Virgi, A. (2008). Abrasi Tanah. http:// elisa.ugm.ac.id. Diakses 27 April 2009. Ali, M & Ansori, M. (2008). Psikologi Remaja. Cetakan ke 4. Jakarta: PT Bumi AksaraAlsa, A.(2003). Pendekatan Kuantitatif & Kualitatif serta Kombinasinya dalam Penelitian Psikologis. Cetakan 1. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Compton,W.C. (2005). Introduction to Positive Psikologi. USA:Malloy Incorporated Depdikbud. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka Hadi, S . (2004). Metodologi Research II. Yogyakarta: Andy Hidayah, N. (2008). Hubungan Kekhusyukan Menjalankan Shalat dengan Kebahagiaan. Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta : Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Hurlock, E.B. (2001). Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga Kartono, Kartini. (1996). Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung: Mandar Maju Uti. (2008). Abrasi Semakin Parah di Sayung. Kompas Terbit 6 Desember 2008 Lukman, M. Edy.(2008). Bahagia Tanpa Menunggu Kaya. Jawa Timur: Kanzun Book Miles, M.B & Huberman.(1992). Analis Data Kualitatif. Jakarta : Salemba Mustofa, Budiman.(2008). Quantum Kebahagiaan. Surakarta: Indiva Media KreasiMuslim, M. Dafid & Fuad Ansori.(2007). Religiusitas dan kebahagiaan otentik (autenthic happiness) Mahasiswa. Jurnal Psikologi Proyeksi. Vol 2, No 2, 1-11 Muslimin. (2002). Metode Bidang Penelitian Sosial. Telkom: UMM Press Nasution, S. (1998). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito. Panuju, P & Umami.(2005). Psikologi Remaja. Cetakan 2. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Sayekti, W. (2007). Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam Menangani Kenakalan Siswa Pada SMA Favorit dan Bukan Favorit di Kota Yogyakarta. Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Seligman, M.EP (2005). Authentic Happiness. Jakarta :MizanStutzer,A & Frey. (2006). TV Channels, self control and happiness. Journal of Research Economic. No 310 Summers,H & Watson,A. (2007). The Book of Happiness. Jakarta : PT SUN Synder,C.R & Lopez,S.J.(2007). Positive Psychology: The Scientific and Practical Exploration of Human Strengths. London: Sage Publication Tashakkori, A & Teddlie, C. (1998). Mixed Metodology: Combining Qualitative and Quantitative Approaches. USA: Sage Publication Yudantara, K.G. (2008). Semestinya Hidup itu Bahagia. Jakarta : Praninta Aksara Veenhoven, R. (2005). How long and happy people live in modern society. Journal European Psychologist. Vol 10, 330-343en_US
dc.identifier.issn0854-2880
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/1453
dc.description.abstractKebahagiaan memang sebuah hal yang dirasakan oleh setiap orang, diantaranya adalah kebahagiaan yang dirasakan oleh remaja. Kebahagiaan yang dirasakan oleh remaja juga merupakan sebuah perasaan yang dipengaruhi oleh diri sendiri dalam menjalani kehidupan serta adanya keadaan lingkungan tempat tinggal. Remaja yang tinggal di daerah abrasi adalah sebagian remaja yang memiliki makna serta bentuk kebahagiaan sesuai dengan diri dan lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan makna kebahagiaan yang dirasakan oleh remaja di daerah abrasi. Informan dalam penelitian ini adalah remaja dengan rentang usia 12-16 tahun dan tinggal di daerah abrasi Kecamatan Sayung, Demak, Jawa Tengah. Metode pengambilan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner terbuka yaitu informan bebas menjawab pertanyaan secara bebas menurut pengertian, logika, istilah dan gaya bahasanya sendiri. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan triangulasi yaitu perpaduan antara metode kualitatif dan kuantitatif. Analisis yang dipakai termasuk dalam jenis pararel dengan metode kualitatif lebih dominan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna kebahagiaan pada remaja di daerah abrasi adalah kebahagiaan apabila berada dalam sebuah keluarga yang utuh dengan kasih sayang serta berada dalam lingkungan yang tentram dan harmonis, memiliki fasilitas yang tercukupi, memiliki harapan yang tercapai serta memiliki kesehatan. Faktor yang mempengaruhi kebahagiaan pada remaja adalah memiliki optimis dan berusaha, mendapatkan dukungan, bisa membahagiakan orang tua, kebersamaan dalam keluaga serta kesehatan. Kesedihan yang dirasakan remaja di daerah abrasi adalah kecewa, takut masa depan tidak tercapai serta berpisah dengan orang dekat.en_US
dc.subjectkebahagiaanen_US
dc.subjectremajaen_US
dc.subjectdaerah abrasien_US
dc.titleKEBAHAGIAAN ( HAPPINESS) PADA REMAJA DI DAERAH ABRASIen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record