Resolusi Konflik Orangtua-anak dalam Keluarga Sebagai Model Pembelajaran Pertama dalam Pengatasan Konflik Anak dengan Lingkungan
Abstract
Hubungan Anak dengan orangtua seringkali diwarnai dengan berbagai
perbedaan dan konflik. Intensitas konflik lebih tinggi pada masa remaja
awal dan menurun pada akhir remaja. Dalam penelitian dengan
menggunakan kuesioner terhadap 469 remaja terungkap bahwa reaksi
yang paling banyak diekspresikan orangtua dalam menghadapi konflik
dengan anak adalah marah. Sementara itu, dalam teori belajar social
diketahui bahwa perilaku individu yang statusnya lebih tinggi akan diimitasi
oleh individu yang statusnya lebih rendah. Cara orangtua mengatasi konflik
orangtua-anak akan diimitasi oleh anak, baik ketika menghadapi konflik
dengan orangtua, saudara kandung maupun dengan individu di luar rumah.