dc.identifier.citation | Arnold, Barbara, Jinks, Bigby. 2007. Is There a Relationships between Honor Codes and Academic Dishonesty. Journal of College and Character Volume VIII, No. 2, Februari 2007. Daud, Wan Mohd Nor. 1998. Filsafat dan Praktik Pendidikan Islam Syed M. Naquib Al Attas. Bandung : Mizan. Harefa, A. 2000. Menjadi Manusia Pembelajar. Jakarta : PT. Kompas Media Nusantara. Adams, M.S., Robertson, C.T., Ray, P. G, & Ray, M. C. (2003). Labeling dan delinquency. Adolescence, Vol. 38, No. 149, Spring 2003 : 171 – 186. Bernburg, J, G., Krohn, M. D., & Rivera, C. J. (2006). Official labelling, criminal embeddedness, subsequent delinquency. A longitudinal test of labelling theory. Journal of Research in Crime and Delinquency. Vol. 43, No. 1. February 2006 : 67 – 88. Berry, J.W; Pootinga, Y.H; Segall, M.H dan Dasen, P.R. 1999. Psikologi Lintas Budaya : Riset dan Aplikasi. Terjemahan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Booth, J.A., Farrel, A., & Varano, S. P. (2008). Social control, serious delinquency, and risk behavior a gender analysis. Crime & Delinquency, Vol. 54, No. 3 July 2008, 423 – 456. Debats, D.L dan Bartelds, B.F. t.t. The Structure of Human Values : A Principal Component Analysis of The Rokeach Values Survey (RVS). http.www.yahoo.com.rokeach values. Diakses pada tanggal 9 Oktober 2007. Hadjar, A., Baier, D., Boehnke, K., & Hagan, J. (2007). Juvenile delinquency and gender revisited : The family and power control theory reconceived. European Society of Criminology. Vol. 4 (1) : 33 – 58. Hoffmann, J. P. (2009). Gender, risk, and religiousness: Can power control provide the theory?. Journal for the Scientific Study of Religion. 48(2) : 232–240. Ngai, N. P & Cheung, C. K. (2005). Predictors of the likehood of delinquency : A study of marginal youth in Hong Kong China. Youth & Society, Vol. 36 No. 4, June 2005 445- 470 Peterson, C.H; Buser, T.J & Westburg, N.G. (2010). Effects of familial attachment, social support, involvement, and self-esteem on youth substance use and sexual risk taking. The Family Journal : Counseling and Therapyfor Couples and Families, 18 (4) : 369 – 376. Regoli, R & Hewitt, J. (2003). Delinquency in Society. New York : McGraw-Hill Wadsworth, T. (2000). Labor markets, delinquency, and social control theory : An empirical assessment of the mediating process. Social Forces, March 2000, 78 (3) : 1041 – 1066 Wester, K. A, MacDonald, C. A., & Lewis,T. F. (2008). A glimpse into the lives of nine youth in correctional facility : Insight into theories of delinquency. ]ournal of Addictions & Offender Counseling • April 2008 • Volume 28 Wiatrowski, M. D., Griswold, D. B., & Roberts, M. K. (1981). Social control theory and delinquency. American Sociological Review, Vol. 46 (October : 525 – 541) | en_US |
dc.description.abstract | Fenomena penyimpangan perilaku yang kasat mata dan terjadi setiap
hari membentuk keprihatinan. Jumlah pelanggaran lalu lintas, korban
mutilasi, kriminalitas anak, penyalahguna napza yang semakin
meningkat, tawuran, aborsi, dan bentuk lain dari berbagai setting, usia,
jenis kelamin, bahkan profesionalitas menambah keterpurukan bangsa
ini. Peran kontrol sosial sangat dibutuhkan untuk membangun dasar yang
mengarahkan perilaku dalam mencapai tujuan, yaitu karakter. Reviu ini
berdasarkan dari konsep mikrosistem, yaitu keluarga, sekolah, media dan
masyarakat sebagai kontrol sosial, yang terdiri dari keterikatan,
keterlibatan, komitmen, dan “belief”. | en_US |