dc.identifier.citation | British Standard Institution. (1982). Specification for penetration grade asphalts. BS3690: Pt. 2. British Standard Institution. (2003). Coated Macadam (asphalt concrete) for roads and other paved areas. BS4987; Pt. 1. Cooper K.E., Brown S.F. and Pooley G.R. (1985). “The Design of Aggregate Gradings for Asphalt Basecourses.” Journal of the Association of Asphalt Paving Technologists, Vol. 54, pp. 324 to 346. Dunster, A. M. (2002). “The use of blast furnace slag and steel slag as aggregates.” Proc. of the 4th European Symp. On Performance of Bituminous and Hydraulic Materials in Pavements, Bitmat 4, Nottingham, UK, April, 2002, pp257-60. Forth, J.P., Zoorob, S.E., Thanaya, I.N.A. (2006). “Development of bitumen-bound waste aggregate building blocks.” Proc. of the Institution of Civil Engineers, Const. Materials 159, Issue CMI, February 2006, Page 23-32, Thomas Telford-London. Neville, A. M., Dilger W. H. and Brooks J. J. (1983). Creep of plain and structural concrete. Construction Press, London. Roberts, J. J. (1998). “Sustainable masonry construction.” 5th Inter. Masonry Conf. (IMC), London, Oct. 1998, Page1-5. Sear, L. (2005). “Blocks made in UK – 100 % utilization of bottom ash.” ECOBA Conference Paper, United Kingdom Quality Ash Association (UKQAA), http://www.ukqaa.org.uk/Papers/ECOBA%20Conference%2 0FBA%20in%20block%20-%20Sear.pdf. Visited: 08-02-06. Thanaya, I.N.A., Forth, J.P., Zoorob, S.E. (2006). “Utilisation of Coal Ashes in Hot and Cold Bituminous Mixtures.” Proc. of AshTech 2006, International Coal Ash Technology Conference, The Birmingham Hippodrom Theatre, Birmingham, West Midlands, UK, Sunday 15th – Wednesday 17th May 2006, ISBN CD-Rom 0-9553490-0-1 , 978-0-9553490-0-3, Edited by Dr. Lindon Sear, Paper ref: A9. Tapsir, S. H. (1985). “Time-dependent loss of post-tensioned diaphragm and fin masonry walls.” PhD Thesis, The University of Leeds, Civil Engineering Department, Leeds, UK. | en_US |
dc.description.abstract | Penjelasan investigasi pada tulisan ini adalah hasil-hasil dari tahap awal program riset yang dilakukan di Leeds University,
UK. Penjelasan ini mencakup pengembangan baru dari unit-unit tembok bangunan yang terdiri atas agregat limbah dan daur
ulang yang diikat dengan aspal (asphaltblock). Gagasan ini didorong oleh isu sustainabilitas dimana penggantian seluruh
agregat alam dimungkinkan karena asphaltblock menggunakan aspal sebagai bahan pengikat yang merekat bahan-bahan
limbah tanpa bahan kimia. Tiga jenis bahan limbah digunakan: pecahan kaca, abu terbang batubara, dan terak baja. Jenis
aspal yang digunakan adalah aspal keras H 80/90. Asphaltblock dievaluasi terutama berdasarkan kekuatan tekan, dan kinerja
creep. Semua propertis diketahui tergantung dari jenis agregat,bahan pengikat yang digunakan, porositas, dan faktor perawatan
panas. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa asphaltblock dapat diproduksi menggunakan bahan
limbah dengan propertis minimum sepadan dengan unit blok beton yang saat ini digunakan di UK. Kinerja asphaltblock dapat
ditingkatkan melalui optimasi porositas dan faktor perawatan panas. | en_US |