• Login
    View Item 
    •   Home
    • Terbitan Berkala Ilmiah (Journal)
    • Dinamika Teknik Sipil*
    • Volume 10 No. 2, Mei 2010
    • View Item
    •   Home
    • Terbitan Berkala Ilmiah (Journal)
    • Dinamika Teknik Sipil*
    • Volume 10 No. 2, Mei 2010
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    The Evaluation of flood Control Effectiveness for 37 Embung at Upper Semarang City

    Thumbnail
    View/Open
    _9_ Hermono-B.pdf (2.045Mb)
    Date
    2010-05
    Author
    Budinetro, Hermono Suroto
    Praja, Tauvan Ari
    Rahayu, Sri
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Banjir dan genangan yang terjadi di Semarang menyebabkan banyak kerusaakan. Salah satu penyebab banjir adalah aliran dari daerah hulu. Embung yang di bangun di daerah hulu adalah salah satu cara untuk mengendalikan aliran air dari daerah hulu, sehingga tidak menyebabkan banjir. Embung adalah waduk kecil yang menahan dan menyimpan kelebihan air jika terjadi hujan lebat, dan melepaskan kehilir sesudahnya. Untuk tujuan pengendalian banjir Kota Semarang, dilakukan evaluasi kemampuan menurunkan debit banjir pada 37 calon embung yang mungkin dibangun di daerah hulu Kota Semarang. Evaluasi kemampuan embung dilakukan dari data topografi, analisa hidrologi, penelusuran banjir, dan simulasi debit menggunakan metode Nakaayasu dengan periode ulang 50 tahun. Spesifikasi teknik 37 embung yang dievaluasi adalah: Tinggi embung dari dasar sampai mercu pelimpah antara 2 s/d 10 meter kecuali Embung UNDIP yang mempunyai ketinggian 25 meter, panjang pelimpah antara 1 s/d 14 meter, tinggi jagaan antara 5 s/d 7 meter. Dari design diatas, 37 rencana embung masing-masing dapat mengurangi debit puncak antara 29,4 % s/d 89,7 % dari debit semula, dengan waktu perlambatan 1 s/d 3 jam. Embung Bandarjo adalah yang terbesar dengan kemampuan reduksi sebesar 820,6 m3/s, atau setara dengan 87,9 %, dengan waktu perlambatan 1 jam, disusul Karang Dampya kemampuan reduksi sebesar 256,2 m3/s, atau setara dengan 87,0 %, waktu perlambatan 3 jam. Embung Watupawon walaupun kemampuan reduksinya hanya sebesar 38,60 m3/s, atau tetapi setara dengan 89,7 % dari debit semula dengan waktu perlambatan 3 jam.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/1686
    Collections
    • Volume 10 No. 2, Mei 2010

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV