dc.identifier.citation | Anon. (2005). ArcGIS Solutions for Civil Engineering, GIS – The Intelligent Platform for Civil IT. http://www.esri.com/ international. Bawahidi, K. S. Y. (2005). “Integrated Land Use Change Analysis for Soil Erosion Study in Ulu Kinta Catchment.” PhD Dissertation, University Sains Malyasia, Malaysia. Du, Y. J. and Hsu, C. L. (2006). Exercise in USLE. National Taiwan University of Science and Technology, Taiwan, ROC. Gitas, I. Z., Douros, K., Minakou, C., Silleos, G. N., and Karydas, C. G. (2009). “Multi-Temporal Soil Erosion Risk Assessment in N. Chalkidiki Using a Modified USLE Raster Model.” Proceedings of the EARSel eProceedings 8, p. 40. Ha, N. M. (2009). “Spatial Modeling for Soil Erosion in Chay Basin in Vietnam.” Proceedings of the 7th FIG Regional Conference Spatial Data Serving People : Land Governance and the Environment – Building the Capacity, Hanoi, Vietnam. Jabbar, M, T. (2003). “Application of GIS to Estimate Soil Erosion Using RUSLE.” Journal of Geo-Spatial Information Science Vol. 6 No. 1 (2003) 34. Khosrowpanah, S., Heitz, L. F., Wen, Y., and Park, M. (2007). “Developing a GIS-Based Soil Erosion Potential Model of The Ugum Watershed.” Technical Report No. 117, Water and Environmental Research Institute of the Western Pacific, University of Guam, Guam, p. 33. Peng, W., Zhou, J., He, Z., and Yang, C. J. (2008). “Integrated Use of Remote Sensing and GIS for Predicting Soil Erosion Process." The International Archives of the Photogrammetry, Re-mote Sensing and Spatial Information Sciences, Vol. 37, Part B4, Beijing, p. 1647. Simms, A. D., Woodroffe, C. D., and Jones, B. G. (2003). “Application of RUSLE for Erosion Management in a Coastal Catchment Southern NSW.” Faculty of Science Paper, University of Wollongong, Australia, p. 680. | en_US |
dc.description.abstract | Erosi telah menjadi salah satu penyebab utama dari degradasi tanah di beberapa negara. Prosesnya didauhului ketika
partikel-partikel tanah terlepas dari struktur tanah aslinya akibat gaya erosi seperti hujan. Tulisan ini membahas prakiraaan
jumlah tanah lepas yaang mengkombinasikan Universal Soil Loss Equation (USLE) dengan perhitungan komputer GIS,
khususnya perangkat lunak ArcGIS 9 student edition. USLE memperkirakan tanah lepas berdasarkan pada hubungan
beberapa faktor berikut, curah hujan (R); erodibiltas tanah (K); topographi (LS); tumbuh-tumbuhan (C); dan pengedali
erosi dan erosi nyata (P). Data masukan setiap faktor-faktor tersebut diturunkan dari kemampuan dan infromasi dan studi
lapangan. Studi ini dilakuka di HU Tzu Shan, Taiwan, Republik China. Sebuah model elevasi digital dari wilayah Hu Tzu
Shan dibuat dengan kontur dan gridnya digital untuk faktor K dan C. Faktor topography terkait dengan faktor panjang L
dan faktor kemiringan lahan S, diperlukan untukmenghitung faktor LS, diturunkan dari infromatsi dareah batas dan DEM
dibangun menggunakan ArcGIS. Sebuah peta tingkat distribusi menunjukkan prakiraan tanah lepas yang terjadi disetiap
daerah studi tersajikan. Hasilnya menunjukkan bahwa rata-rata maksimum dari tanah lepas didapatkan sebesar 91,30095
ton/acre per tahun. Laju tanah lepas (lebih dari 20 ton/acre/tahuun) didapatkan mendekati 18,2% dari total prakiraan tanah
lepas di wilayah Hu Tzu Shan. Oleh karena itu disarankan membangun bangunan penanggulangan seperti dinding penahan
pada daerah-daerah yang kritis. Hal tersebut juga disarankan menggubungkan dengan ArcGIS setiap saat untuk
memprakirakan tanah lepas pada skala lokasi untuk mempertahankan kemiringan tanah. | en_US |