dc.identifier.citation | Badan Standardisasi Nasional, 2010. SNI Batik Cap. Badan Standardisasi Nasional. http: //www.bsn.go.id. Diunduh pada tanggal 25 Juli 2011. Baten, Md. Azizul. Kamil, Anton Abdulbasah. Fatama, Kanis. 2009. Technical Efficiency in Stochastic Frontier Production Model : an Application to Manufacturing Industry in Bangladesh. Australian Journal of Basic and Applied Sciences. Vol.3 (2). page :1160- 1169. ISSN 1991. INSInet Publication. Berghall, Elina. 2006. Technical Efficiency in An R&D Intensive Industry: Finnish ICT Manufacturing. Helsinki: Government Institute for Economic Research. ISBN 0788-5016. Besanko, David A. and Ronald R. Braeutigam. 2005. Microeconomics: An Integrated Approach. New York, United State of America : John Wiley & Sons Inc. Bottasso, Anna dan Sembenelli, Alessandro. 2004. Does Ownership Affect Firms’ Efficiency? Panel Data Evidence On Italy. Empirical Economics. Page :769–786 . DOI 10.1007/s00181-004-0210-z BPS. 2001. Statistik Industri Kecil 2001. Jakarta: Badan Pusat Statistik. BPS. 2007. Tabel Input-Output 2007. Pekalongan: Badan Pusat Statistik. BPS. 2008. Kabupaten Pekalongan dalam Angka 2008. Pekalongan: Badan Pusat Statistik. BPS. 2010. Indonesia dalam Angka. Jakarta: Badan Pusat Statistik. BPS. 2010. Jawa Tengah dalam Angka 2010. Semarang: Badang Pusat Statistik. Coelli T.J, 1996. A Guide to FRONTIER Version 4.1: A Computer Program for Stochastic Frontier Production and Cost Function Estimation. CEPA Working Papers. Department of Econometrics. University of New England. Armidale,NSW, Australia. http://www.une.edu.au/econometrics/c epawp.htm. Dominick, Salvatore. 2005. Microeconomics. New York: Mc.Graw-Hill Publishing Company. Dominick, Salvatore. 2009. Managerial Economy. NewYork: Mc.Graw-Hill Publishing Company. Ferdinand, Augusty Tae. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Semarang: BP Undip. Gudjarati, Damodar N. 2005. Basic Econometrics. Fifth Edition. Singapore: International Edition. McGraw-Hill. Herlambang dkk. 2002. Ekonomi Makro: Teori Analisis dan Kebijakan. Jakarta: Gramedia. Kabupaten Pekalongan. 2010. Profil Kabupaten Pekalongan. Kabupaten Pekalongan. http: //www.pekalongankab.go.id/selayangpandang/ deskripsi wilayah kondisi-geo grafis.html. Diakses pada tanggal 20 Juli 2011. Kompas. 2010. Impor Tekstil Motif Batik Cap. www.kompas.com diunduh November 2010. Kouliavtsev, Mikhail. Christoffersen, Susan. Russel, Philip. 2007. Productivity, Scale and Efficiency in the U.S. Textile Industry. Empirical Economics (2007) 32:1–18. DOI 10.1007/00181-006-0069-2. Published online: 27 June 2006. © Springer-Verlag 2006. Kuncoro, Mudrajad. 2007. Ekonomika Industri Indonesia: Menuju Negara Industri Baru 2030?. Yogyakarta: Penerbit Andi. Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset Bisnis dan Ekonomi Edisi ke-3. Jakarta: Penerbit Erslangga. Meeusen, W. Broeck, J. van den dan Antwerpen. 1977. Technical Efficiency and Dimension of the Firm: Some Results on the Use of Frontier Production Functions. Empirical Economics, Vol. 2, Issue 2, page 109-122. Physiea-Verlag, Vienna. Nicholson, W. 2005. Microeconomis Theory Principals and Extension Ninth Edition. South- Western: Thomson Corporation. Soekartawi. 2003. Teori Ekonomi Produksi, dengan Pokok Bahasan AnalisisFungsi Cobb - Douglass. Cetakan Ketiga. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sudantoko, Djoko. 2010. Pemberdayaan Industri Batik Skala Kecil di Jawa Tengah. Disertasi S3 Program Doktor. Semarang: Universitas Diponegoro. Sukirno, Sadono. 2005. Mikroekonomi. Jakarta: Penerbit Erlangga. Susantun, Indah. 2000. Fungsi Keuntungan Cobb-Douglas dalam Pendugaan Efisiensi Ekonomi Relatif. Jurnal Ekonomi Pembangunan. Volume 5, No.2, Tahun 2000. hlm. 149-161. Susilowati, Indah; Mujahirin Tohir; Waridin; Tri Winarni; Agung Sudaryono. 2004. Pengembangan Model Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi-UMKMK) dalam Mendukung Ketahanan Pangan di Kabupaten/ Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Universitas Diponegoro. Riset Unggulan Kemasyarakatan dan Kemitraan (RUKK). Tahun I. Ristek. Jakarta. | en_US |
dc.description.abstract | Industri batik merupakan penyangga utama perekonomian di Kabupaten Pekalongan.
Industri batik cap merupakan industri seni kreatif memberikan nilai tambah kain motif
batik dengan cap lilin dan pewarnaan. Industri ini berproduksi secara tradisional, turun
temurun, dan belum mempertimbangkan optimalisasi yang menyebabkan inefisiensi. Penelitian
bertujuan: pertama, menganalisis pengaruh faktor input terhadap produksi, dan yang
kedua, menganalisis tingkat efisiensi produksi. Alat analisis yang digunakan adalah Sthocastic
Production Frontier, dan Statistik Deskriptif. Data primer diperoleh dari 115 sampel
pengusaha batik cap dengan multistage random sampling. Hasil penelitian yaitu modal, tenaga
kerja, kain, bahan penolong dan alat cap signifikan berpengaruh positif terhadap produksi
kain batik cap. Bahan bakar tidak signifikan mempengaruhi produksi. Lama usaha bertambah
yang meningkatkan produksi batik cap semakin efisien, dan tipe produksi membedakan
tingkat efisiensi. industri batik cap yang mendapatkan pesanan lebih efisien dibandingkan
memproduksi sendiri. Tingkat efisiensi produksi rata-rata 0,9105. | en_US |