MODEL BIAYA KEMACETAN BAGI PENGGUNA MOBIL PRIBADI DI KAWASAN MALIOBORO, YOGYAKARTA
View/ Open
Date
2011-01Author
Sugiyanto, Gito
Malkhamah, Siti
Munawar, Ahmad
Sutomo, Heru
Metadata
Show full item recordAbstract
Biaya yang dikeluarkan masyarakat sebagai akibat transportasi dan efek transportasi termasuk biaya kemacetan, biaya polusi,
biaya kecelakaan, bahan bakar dan energi buangan. Pertumbuhan semua kendaraan yang melalui jalan meningkatkan biaya
yang harus dikeluarkan masyarakat dan negara. Untuk mengurangi biaya tersebut, terutama penumpang, dapat dilakukan
dengan mempromosikan penggunaan transportasi publik. Tetapi di Indonesia, penggunaan transportasi publik menurun, sedangkan
penggunaan mobil pribadi bertambah dengan cepat. Ini menyebabkan biaya yang harus dikeluarkan penumpang semakin
besar, terutama di daerah perkotaan. Pilihan yang tersedia untuk biaya transportasidan efek transportasi adalah Transportation
Demand Management (TDM), penerapan kebijakan pricing pada zona bayar dan pricing jalan. Tujuan penelitian ini
adalah untuk menyusun model biaya kemacetan pengguna mobil pribadi di Malioboro, Yogyakarta. Konsep mengurangi
transportasi publik adalah dengan penerapan biaya kemacetan untuk pengguna mobil pribadi di zona bayar. Besar biaya kemacetan
menyatakan perbedaan marginal social cost (MSC) dan marginal private cost (MPC) pada jalan yang sama. Pada
penelitian ini, marginal social cost menyatakan biaya umum pada kondisi sebenarnya yang berpotensi kemacetan lalu lintas
dan marginal private cost menyatakan biaya umum pada kondisi yang diperkirakan. Biaya kemacetan hanya diterapkan pada
pengguna mobil pribadi. Model biaya kemacetan pada penggunan mobil pribadi di Malioboro, Yogyakarta diformulasikan sebagai
as y = 67,416 X-1.4758 dengan R2 0,9764 dimana X adalah kecepatan kendaraan dan y adalah biaya kemacetan. Penurunan
V/Cratio dari jalan dikarenakan penerapan biaya kemacetan di daerah Malioboro antara 7,80%-14,26% dimana penurunan
persentase terbesar terjadi di Jalan Mataram yogyakarta.