dc.identifier.citation | Coutts RSP. (2000). “Natural Fiber-cement Composite : An Australian Prespectives.” Proceeding Wood-Cement Composite in the Asia-Pacific Region. hlm. 131-139. Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR). 10 Desember 2000. Rydges Hotel, Canberra, Australia. Ellyawan, S.A., dan H. Wibowo. (2008). “Modulus Elastisitas dan Modulus Pecah Papan Partikel Sekam Padi.” Jurnal Teknologi Technoscientia. Vol 1. No. 1. Eusebio DA, Cabangon RJ, Warden PG, and Coutts RSP. (1998). “The Manufacture of Wood Fiber Reinforced Cement Composites From Eucalyptus pellita and Acacia mangium Chemithermomechanical Pulp.” Prooceding The fourth pacific rim bio-based composite symposium. Institut Pertanian Bogor. 2- 5 November 1998. Bogor. Eroglu H, Ucuncu O, Acar HH. (2007). “The Effect of Dry Sludge Addition Supplied from Pulp Mill on The Compressive Strength of Cement.” Journal of the University of Chemical Technology and Metallurgy. 42 (2). 169-174. Evans DP. (2000). “An Introduction to Wood Cemen-Composite.” Proceeding Wood-Cement Composite in the Asia-Pacific Region. hlm. 7-10. Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR). 10 Desember 2000. Rydges Hotel, Canberra, Australia. Fernandes EC, CRG Lamason, TS Delgado. (2000a). “Cement- Bonded Board From Wastewater treatment sludge of a recycled paper Mill.” Proceeding Wood-Cement Composite in the Asia-Pacific Region. hlm. 73-80. Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR). 10 Desember 2000. Rydges Hotel, Canberra, Australia. Fernandes EC, VP Taja-on. (2000b).” The use and processing of rice straw in the manufacture of cement-bonded fiberboard.” Proceeding Wood-Cement Composite in the Asia-Pacific Region. hlm. 49-54. Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR). 10 Desember 2000. Rydges Hotel, Canberra, Australia. Menezzi CHSD, Castro VGD, Souza MRD. (2007). Production and Properties of a Medium Density Wood-Cement Boards Produced With Oriented Strand and Silica Fume. Ciencia Y Tecnologia 9(2) : 105-115. Universidad del bio-bio. Maderas. Moslemi,A.A. and S.C. Pfister. (1987). “The Influence of Cement/ Wood Ratio and Cement Type on Bending Strength anddimensional stability of Wood-Cement Composite Panels.” Journal Wood and Fiber Science 19:165-175. Papadopoulus AN. (2008). Mechanical Properties and decay Resistance of Hornbean Cement Bonded Particleboards. Researsh Letters in material Science. Hindawi Publishing Corporation. Volume 2008, article ID 379749.doi : 10.1155/2008/ 379749. Sulastiningsih, IM dan Sutigno, P. (2008).“Standardisasi Mutu Kayu untuk Papan Semen.” Prosiding PPI Satandardisasi. Pusat Penelitian, Pendidikan dan Pengembangan Standard. 25 November 2008. Jakarta. Warder PEG, Savastano H, Coutts RSP. (2000). “Fiber-Cemen Composites from Brazillian Agricultural and Industrial Waste Material.” Proceeding Wood-Cement Composite in the Asia- Pacific Region. hlm. 55-61. Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR). 10 Desember 2000. Rydges Hotel, Canberra, Australia. | en_US |
dc.description.abstract | Serat papan semen yang terbuat dari limbah kardus kertas belum banyak dikembangkan. Tujuan utama dari penelitian ini
adalah untuk mengevaluasi menentukan kelayakan teknis limbah kertas kardus sebagai perkuatan papan semen dan penelitian
dilakukan untuk: 1) mengetahui ratio optimum semen/serat, jenis katalis terbaik; 2) mengetahui kekuatan papan semen yang
terbuat dari limbah kardus kertas; 3) mengetahui efek dari ratio semen/serat pada kekuatan papan semen dari limbah kardus
kertas. Nilai ratio semen/serat yang dipakai adalah 60:40, 50:50, dan 40:60. Katalis yang digunakan adalah aluminium sulfat
(Al2(SO4)3, sodium silikat (Na2SiO3), dan kalsium chlorid (CaCl2) sebagai akselerator. Papan ditekan dengan kempa dingin
pada 25 kg/cm2selama 15 menitdengan targetkepadatan 1 g/cm3. Metode pada penelitian ini menggunakan dua tahap
pengerasan. Tahap pertama proses pengerasan udara selama 48 jam dan dilanjutkan dengan pengovenan papan selama 48 jam
pada suhu 80oC. Limbah kardus kertas direndam dalam air dingin selama 48 jam. Pemisahan serat dengan metode
hydropulping (distintegrator) yaitu pulping dengan menggunakan air sebagai bahan kimia pemasak pada suhu 60-80 oC
dengan konsistensi 2 % sampai dengan serat terpisah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan papan rata-rata adalah
1.03 g/cm3. Efek ratio semen/serat pada kekuatan menunjukkan bahwa ratio 60:40 sangat baik dibandingkan 50:50 dan 40:60.
Katalis yang terbaik adalah Kalsium chlorid (CaCl2). | en_US |