dc.identifier.citation | CEB-FIP. (1990). ”Model Code for Concrete Structures, Design Code”, Comité EUROInternational du Béton, 437 pp. Dewobroto, W. (2005). ‘Simulasi Keruntuhan Balok Beton Bertulang Tanpa Sengkang Dengan ADINATM. ‘ Prosiding Seminar Nasional : Rekayasa Material dan Konstruksi Beton 2005. Lee, D.L.N. (1976). ”Original and Repaired Reinforced Concrete Beam-Column Subassemblages Subjected to Earthquake Type Loading”. Report UMEE 76S4, Department of Civil Engineering, The University of Michigan, 206 pp. (available in the Publications section of http://deepblue.lib.umich.edu/) [Akses 17 Februari 2010] Güner, S. (2008). ”Performance Assesment of Shear-Critical Reinforced Concrete Plane Frames.” PhD. Thesis, Departmentof Civil Engineering, University of Toronto, 429 pp. (available in the Publications section of http://www.civ. utoronto. ca/vector/) [Akses 10 Januari 2010] Güner, S. et al. (2008), “User’s Manual of VecTor5.” (available in the Publications section of http://www.civ.utoronto.ca/ vector/) [Akses 10 Januari 2010] Güner, S. et al. (2010). “Pushover Analysis of Shear-Critical Frames: Verification and Application”, ACI Structural Journal, V. 107, No. 1, Jan-Feb., pp. 72-81. Vecchio, F. J. et al. (1986). “The Modified Compression-Field Theory for Reinforced Concrete Elements Subjected to Shear.” ACI Journal, V.83, No.2, pp.219-231. Vecchio, F. J. (2000). “Disturbed Stress Field Model for Reinforced Concrete: Formulation.” Journal of Structural Engineering, V.126, No.9, pp. 1070-1077. | en_US |
dc.description.abstract | Makalah ini menyajikan simulasi elemen hingga numerik dan analisis eksterior beton bertulang balok-kolom subassemblages
yang mengalami beban gempa menggunakan software VecTor5. Dalam studi ini, elemen frame dimodelkan dengan variasi
panjang segmen di kisaran satu setengah dari ketinggian penampang. Tiga tipe batang yang digunakan untuk mewakili bagian
balok: MT1, MT2 dan MT6 sementara tiga tipe balok didefinisikan untuk kolom bagian: MT3, MT4 dan MT5. Semua model
perilaku bahan baku yang digunakan dalam analisis berdasar kurva tekan beton (Hognestad). Dua pembeban yaitu: beban
aksial konstan dan displasemen tip balok sebagaibeban gempa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku keseluruhan
subassembly yang diperkirakan cukup baik. Hal ini telah dikonfirmasi antara analitis dan eksperimental dengan perbedaan
yang tidak signifikan, yaitu rasio dari perkiraan beban puncak diamati untuk semua siklus pembebanan memiliki rata-rata
1,12 dengan koefisien variasi 7,64%. Perbandingan tersebut menunjukkan bahwa program elemen hingga nonlinier VecTor5
mampu memodelkan dan memprediksi perilaku nonlinier spesimen. Hubungan beban-lendutan, beban-regangan tulangan
memanjang dan lendutan-membujur hubungan penguatan regangan yang sebenarnya juga telah dikonfirmasi dengan hasil
memuaskan. | en_US |