dc.identifier.citation | A. Munir Mulkhan, Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan dan Muhammadiyah dalam Perspektif Perubahan Sosial (Jakarta: Bumi Aksara, 1990). _________________, “Keyakinan Hidup Islami: Pandangan Hidup Persyarikatan Muhammadiyah”, makalah disampaikan pada Sidang Tanwir Muhammadiyah, 29-31 Desember 1994 di Surakarta. Abu Usman Ismail al-Shabuni, Aqidah al-Salaf wa Ashabu al-Hadith, (Madinah: Maktabah al-Ghuraba al-Athariyyah, t.th). Ahmad Azhar Basyir, Refleksi atas Persoalan Keislaman, (Bandung: Mizan, 1993). _________________. “Memahami Masalah Lima dan Matan Keyakinan Cita-cita Hidup Muhammadiyah”. Al-Ómidi, al-Ahkam fi Usul al-Ahkam al-Juz’ al-Thalith, (Beirut: Al-Maktab al-Islamy, t.th,). Amir Ma’sum. “Akhlak Kepemimpinan dalam Kehidupan Bermuhammadiyah”, dalam Haedar Nashir (ed.), Akhlak Pemimpin Muhammadiyah (Yogyakarta: PP Muhamadiyah BPK, 1990). Djarnawi Hadikusuma, “Tajdid dalam Hal Ibadah” makalah disampaikan pada Telaah Sejarah Muhammadiyah, pada Rakernas PP Muhammadiyah Majelis Pustaka di Yogyakarta, 12 Juli 1987. Djindar Tamimy, “Kajian Ulang terhadap Masalah Lima”, dalam Haedar Nashir, Dialog Pemikiran Islam. ______________, Pokok-pokok Pengertian tentang Agama Islam. bahan untuk Pengajian Pimpinan dan Aktivis Muhammadiyah dalam rangka pemantapan Ber-Muhammadiyah (Yogyakarta: Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 1981). Fathurrahman Djamil, Metode Ijtihad Majelis Tarjih Muhammadiyah (Jakarta: Logos Publishing House, 1995). Hamdan Hambali, Ideologi dan Strategi Muhammadiyah (Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2006). K.R.H. Hadjid, Pelajaran K.H.A. Dahlan: 7 Falsafah Ajaran (Malang: UMMPress, 2005) Muhammad bin Shalih al-Uthaimin, Syarh Thalathatul Usul li Shaykh al- Islam Muhammad ibn Abd al-Wahhab (t.tp: t.p, 1999). Syafii Maarif, “Gagasan Besar dalam Kemiskinan Nuansa: Masalah Lima dan Matan Keyakinan Cita-cita Hidup Muhammadiyah dalam Sorotan”, dalam Haedar Nashir (ed.), Dialog Pemikiran Islam. Syaifullah, K.H. Mas Mansur Sapukawat Jawa Timur (Surabaya: Hikmah Press, 2005). Syamsul Hidayat dan Zakiyuddin Baidhawy, “Membangun Citra Baru Pemikiran Islam Muhammadiyah”, Jurnal Akademika, No. 02, Tahun XVIII, 2000. Yusron Asrofi, “Memahami Rumusan Pemikiran Islam dalam Muhammadiyah”, dalam Haedar Nashir (ed.), Dialog Pemikiran Islam dalam Muhammadiyah (Yogyakarta: Badan Pendidikan Kader PP Muhammadiyah, 1992). ____________, Kyai Haji Ahmad Dahlan Pemikiran & Kepemimpinannya (Yogyakarta: MPKSDI PP Muhammadiyah, 2005), hlm. 50, yang merujuk pada Verslag Tahoen ke IX (1921). | en_US |
dc.description.abstract | Methodological framework of Islamic thought attempted by the
founders of the Legal Affairs Committee (Majelis Tarjih), that KH Mas
Mansur, conveyed five important issues in the understanding of Islam,
namely: (1) what is religion, (2) what is world, (3) what is worship, (4)
what is sabilillah, and (5) what is qiyas. While “MKCH” contains five
key points about the fundamental problems in the Muhammadiyah,
namely: The first Big Idea, containing key points of the substantial
problem, essential, and ideological about assertion the nature and
essence of Muhammadiyah and Muhammadiyah Islamic point of view.
The second big idea, containing assertions about the nature of Islamic
religion and belief of Muhammadiyah upon Islamic religion. Third main
idea, discusses the source of Islamic teachings. Fourth main ideas,
discusses areas of Islamic teachings. The fifth big idea, with regard to | en_US |