dc.identifier.citation | Blanchard, B, (2004). Logistic Engineering And Management, Sixth Edition, Pearson Education, Prentice Hall, New jersey. Dilworth, J, (1989). Production And Operations Management, Fourth edition, McGraw-Hill publishing Company. New York. Fogarty, D, et.al, (1991). Production And Inventory Management. Second Edition. South-Western Publishing Co. Cincinnati ,Ohio. Makridakis, S., Wheelwright, S.C., Mcgee, V.E., (1995). Metode dan aplikasi peramalan. Erlangga, Jakarta. Narasimhan, S, (1995). Production Planning and Inventory Control. Second Edition. Prentice-Hall International,Inc,New Jersey. Nasution, A.H., (1999). Perencanaan dan pengendalian produksi. Guna Widya, Surabaya. Taha, H, A (2003).Operational Research;An Inntroduction, Seventh edition,Pearson Education,Inc, New Jersey Tersine, R, (1994). Principles Of Inventory And Materials Management. Fourth edition. Prentice-Hall International,Inc,New Jersey Yamit, Z., (2001). Manajemen persediaan. Bidang Penerbitan UII, Yogyakarta | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menentukan frekuensi dan kuantitas
optimal pengiriman produk dengan meminimalisasi jumlah biaya kirim yang
dikeluarkan oleh PT.ABC ke beberapa hypermarket. Dengan menggunakan Joint
shipment model maka dapat dihitung Kuantitas Pengiriman Ekonomis yang
kemudian dibandingkan dengan kapasitas alat angkutnya. Setelah itu dapat dicari
frekuensi pengiriman optimal dan waktu pengiriman untuk masing-masing
produk, sehingga dapat diketahui jumlah pengiriman optimal. Hasil dari
kuantitas pengiriman ekonomis antara lain; pengiriman produk dari PT. DI ke
PT. ABC sebanyak 255 box, untuk pengiriman produk dari PT. F & B ke PT.
ABC sebanyak 213 box, untuk pengiriman dari PT. ABC ke hypermarket CA
sebanyak 57 box, untuk pengiriman dari PT. ABC ke hypermarket CM sebanyak
62 box, untuk pengiriman dari PT. ABC ke hypermarket GG sebanyak 61 box,
dan untuk pengiriman dari PT. ABC ke hypermarket LSG sebanyak 60 box,
untuk pengiriman dari PT. ABC ke hypermarket LSS sebanyak 61 box. Dengan
model konvensional biaya yang dikeluarkan perusahaan sebesar Rp.30.818.450,
sedangkan dengan model ini perusahaan hanya mengeluarkan biaya sebesar
Rp.15.948.60 . Sehingga penghematan yang diperoleh perusahaan sebesar
Rp.14.869.850. | en_US |