Show simple item record

dc.contributor.authorWibowo, Wahyu
dc.date.accessioned2012-12-08T07:32:05Z
dc.date.available2012-12-08T07:32:05Z
dc.date.issued2011-06
dc.identifier.citationAustin, J.L. 1961. Philosophical Papers. London: Oxford Universitt Press. Austin, J.L. 1962. How to do Things with Words. Oxford: Oxford University Press. Austin, J.L. 1962a. Sense and Sensibilia. London: Oxford University Press. Assegaff, Dja’far H. 1991. Jurnalistik Masa Kini. Jakarta: Ghalia. van Peursen, C.A. 1985. Susunan Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Gramedia. Eco, Umberto. 1976. A Theory of Semiotics. Bloomington: Indiana University Press. Eriyanto. 2002. Analisis Framing. Yogyakarta: LKiS. Hall, Stuart. 1982. “The Rediscovery of Ideology: Return of the Repressed in Media Studies” (dalam Culture, Society, and the Media, ed. Michael Gurevitch). London: Methuen. Kaelan. 1998. Filsafat Bahasa, Masalah dan Perkembangannya. Yogyakarta: Paramadina. Kaelan. 2005. Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat. Yogyakarta: Paradigma. Schulman, Mark. 1990. “Control Mechanism Inside the Media” (dalam Questioning the Media: a Critical Introduction, editor: John Downing). London: Sage Publication. Sobur, Alex. 2002. Analisis Teks Media. Bandung: Remaja Rosdakarya. Syamsuddin A.R. 1992. Studi Wacana: Teori Analisis-Pengajaran. Bandung: FPBS IKIP Bandung. Tubbs, Stewart L. & Moss, Sylvia. 1994. Human Communication. New York: McGraw-Hill. Lauer, Robert H. 1993. Perspektif tentang Perubahan Sosial. (Penerjemah: Alimandan S.U.). Jakarta: Rineka Cipta. Littlejohn, Stephen W. 1996. Theories of Human Communication. California: Wadsworth Publishing Company. Lull, James. 1998. Media, Komunikasi, Kebudayaan: Suatu Pendekatan Global. (Penerjemah: A. Setiawan Abadi). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Magnis-Suseno, Franz. 1988. Etika Politik, Prinsip-prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern. Jakarta: Gramedia. Ward, Ian. 1995. Politics of The Media. Melbourne: Macmillan. Wibowo, Wahyu. 2009. Menuju Jurnalisme Beretika: Peran Bahasa, Bisnis, dan Politik di Era Mondial. Jakarta: Penerbit Kompas. Wittgenstein, Ludwig. 1983. Philosophical Investigation. (Translated by G.E.M Ascombe). Oxford: Basil Blackwell. Zoest, Aart van. (ed.). 1996. Serba-Serbi Semiotika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.en_US
dc.identifier.issn0852-9604
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/2205
dc.description.abstractFilsafat Bahasa Biasa berkembang pesat di Inggris pada awal abad ke-20. Ludwig Wittgenstein, pendirinya, menggarisbawahi bahwa di dalam kehidupan ini banyak sekali tata permainan bahasa yang mencerminkan nilai-nilai kehidupan masyarakat penggunanya. Aliran Filsafat Bahasa Biasa kemudian memengaruhi kelahiran fenomenologi Husserl, Aliran Kritis Habermas, dan Postmodernisme Lyotard. Sebagaimana diperlihatkan oleh tulisan ini, Filsafat Bahasa Biasa dijadikan tulang punggung metode analisis pesan komunikasi yang mutakhir, yang disebut dalam istilah metode analisis tindak tutur komunikasi. Metode tindak tutur komunikasi, atau metode analisis isi pesan komunikasi, pada dasarnya lebih berdaya guna untuk menganalisis media massa, sekalipun dapat pula digunakan untuk menganalisis pelbagai wujud wacana lainnya. Secara ontologis dan kritis, metode tindak tutur komunikasi merupakan pemutakhiran dari sejumlah metode analisis wacana yang sudah dikenal umum, seperti metode semiotika, metode analisis wacana kritis, dan metode pembingkaian.en_US
dc.publisherlppmumsen_US
dc.subjectFilsafat Bahasa Biasaen_US
dc.subjectanalisis wacanaen_US
dc.subjectmetode isi pesan komunikasien_US
dc.subjectmetode tindak tutur komunikasien_US
dc.titlePEMANTAPAN PRINSIP FILSAFAT BAHASA BIASA SEBAGAI UPAYA PEMUTAKHIRAN METODE ANALISIS PESAN KOMUNIKASIen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record