dc.identifier.citation | Abrams, M.H. 1981. A Glossary of Literary Terms. New York: Holt, Rinehart and Winston. Al-Ma’ruf, Ali Imron. 1990. “Dialog Religius dalam sajak ‘Nyala Cintamu’ Karya Anshari (Persia) dan Sajak Anak Laut, Anak Angin’ karya Abdulhadi W.M.” dalam Rethoric, Nomor 1 Tahun 1990. Aminuddin, M. 1987. Pengantar Apresiasi Sastra. Bandung: Sinar Baru dan Malang: YA3. _______. 1995. Stilistika Pengantar dalam Memahami Bahasa dalam Karya Sastra. Semarang: IKIP Semarang Press. Barthes, Roland. 1973. Mythologies (Trans. Annette Lavers). London: Paladin. Fowler, Roger. 1977. Linguistic and the Novel. London: Methuen & Co Ltd. Hawkes, Terrence. 1978.Structuralism and Semiotics. London: Methuen. Keraf, Gorys. 1991. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia. Leech, Geoffrey N. & Michael H. Short. 1984. Style in Fiction: a Linguistics Introduction to English Fictional Prose. London: Longmann. Mangunwijayam Y.B. 1982. Sastra dan Religiousitas. Jakarta: Sinar Harapan Nurgiyantoro, Burhan. 1998. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada Unversity Press. Pradopo, Rachmar Djoko. 1997. “Ragam Bahasa Sastra” dalam Humaniora Nomor 1 Tahun IV 1997. _______. 2000. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. _______. 2004. “Stilistika”. Makalah dalam Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia dalam rangka PIBSI XXVI tanggal 4–5 Oktober 2004 di Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Ratna, Nyoman Kutha. 2007. Estetika Sastra dan Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Riffaterre, Michael. 1978. Semiotics of Poetry. London: Routledge & Kegan Paul. Scott, A.F. 1980. Current Literary Term. A Concise Dictionary. London: The Macmilland Press. Sudardi, Bani. 2001. Tonggak-tonggak sastra sufistik indonesia petualangan batin manusi indonesia sepanjang zaman. Surakarta: Sebelas Maret University Press. W.M., Abdulhadi. 1985. Sastra Sufi. Jakarta: Pustaka Firdaus. _____. 1988. “Semangat Profetik dalam Sastra Sufi dan Jejaknya dalam Sastra Modern” dalam Horison Nomor 6, Juni 1988. _____. 1999. Kembali ke Akar Kembali ke Tradisi Esai-esai Sastra Profetik dan Sufistik. Jakarta: Pustaka Firdaus. _______. 2004. Hermeneutika, Estetika, dan Religiusitas Esai-esai Sastra Sufistik dan Seni Rupa. Yogyakarta: Mahatari. | en_US |
dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan style ’gaya bahasa’ khususnya
majas dan gaya kalimat puisi “Tuhan, Kita Begitu Dekat” karya Abdulhadi W.M.;
(2) mengungkapkan dimensi sufistik dalam puisi karya Abdulhadi W.M. tersebut.
Kajian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan
mendasarkan pada kerangka berpikir induktif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik pustaka. Analisis data dilakukan dengan metode contens analysis
dan pembacaan model semiotik yakni pembacaan heuristik dan hermeneutik dengan
pendekatan teori Semiotik. Hasil kajian ini adalah: (1) style ’gaya bahasa’ puisi
“Tuhan, Kita Begitu Dekat” karya Abdulhadi W.M. memiliki kekhasan dan
keunikan (ideosyncrasy) yang berbeda dengan karya penyair lain. Kekhasan style
puisi tersebut terlihat antara lain pada majas dan gaya kalimat. Majas dalam
puisi tersebut didominasi oleh metafora, simile, dan hiperbola. Adapun gaya kalimat
puisi itu didominasi oleh gaya kalimat implisit dengan melesapkan beberapa bagian
dalam kalimat demi efektivitas dan untuk menciptakan daya ekspresif dalam rangka
mencapai efek estetis. Style Abdulhadi W.M. dalam puisi itu menunjukkan kekhasan
dan keunikan sebagai wujud individuasi penyair; (2) Puisi karya Abdulhadi W.M.
itu mengungkapkan dimensi sufistik. Puisi itu menyiratkan gagasan tasawuf
Wahdatul Wujud, yang melukiskan berpadunya eksistensi manusia dengan eksistensi
Tuhan, berpadunya dimensi insaniyah dengan dimensi Ilahiyah, bersatunya makhluk
dengan Khalik. Itulah esensi puisi itu yakni hakikat dan ma’rifat dalam tradisi
tasawuf yang dianut para sufi. Sekaligus puisi itu menunjukkan bahwa Abdulhadi
W.M. merupakan salah satu sastrawan sufistik Indonesia. | en_US |