ASPEECH ERRORS/ TONGOE SLIPS PADA MASA USIA DINI
dc.contributor.author | Yus, Anita | |
dc.date.accessioned | 2012-12-10T01:33:59Z | |
dc.date.available | 2012-12-10T01:33:59Z | |
dc.date.issued | 2012-06 | |
dc.identifier.citation | Ashman, Adrian dan Elkins, John, ed. 1998. Educating children with special needs, Australia : Prentice Hall Pty Ltd Bogdan, Robert C and Knopp Biklen. 1984. Qualitative Research for education: An Introduction theory and method. Boston: Allyn and Bacon, Inc Dardjowidjojo, Soenjono. 2003. Psikolinguistik pengantar pemahaman bahasa manusia, Jakarta : Yayasan Obor Indonesia ____________, 2004. Echa kisah pemerolehan bahasa anak Indonesia, Jakarta : Penerbit Grasindo Elliot, Lise. 1999. What’s going on there? How the brain and mind develop in the first five years of life, (New York: A Bantam Book) Fenson, Larry, dkk. 1999. Variability in early communicative development, (Chicago: The University of Chicago Press) Gleason, Jean, Berko dan Ratner, Nan, Bernstein, ed. 1998. Psycholinguistics, New York: Harcourt Brace College Publishers Steinberg,D., Danny. 1993. Learning about language An introduction to psycholinguistics, New York: Longman Group Uk Limited Thomas, Paulette, J., dan Carmack, F., Fairy. 1994. Speech and language detecting and correcting special needs, (London : Allyn and Bacon). | en_US |
dc.identifier.issn | 0852-9604 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/2217 | |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang bentuk-bentuk speech errors (kekeliruan wicara) atau tongoe slips (kilir lidah) pada anak, waktu dan kondisi munculnya kekeliruan serta respon lingkungan terhadap kekeliruan wicara. Penelitian kualitatif ini dilakukan pada keluarga yang memiliki seorang anak yang mengalami kesulitan dalam berkomunikasi verbal namun anak mudah menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang dihadapinya. Hasil analisis menunjukkan bahwa anak mengalami kesulitan berkomunikasi verbal dalam bentuk kekeliruan wicara dan terutama muncul pada saat anak tertekan secara emosional. Belum pernah dilakukan diagnosa oleh ahlinya apakah berkaitan dengan neurologis. Kekeliruan wicara menjadi berkembang karena respon lingkungan (orang tua, pengasuh dan orang di sekitarnya) berlebihan yang akhirnya membuat anak semakin tertekan. | en_US |
dc.publisher | lppmums | en_US |
dc.subject | speech errors atau tongoe slips | en_US |
dc.subject | kilir lidah | en_US |
dc.subject | anak | en_US |
dc.subject | orang tua | en_US |
dc.subject | lingkungan | en_US |
dc.title | ASPEECH ERRORS/ TONGOE SLIPS PADA MASA USIA DINI | en_US |
dc.type | Article | en_US |