dc.contributor.author | Nugrahani, Farida | |
dc.date.accessioned | 2012-12-10T01:50:41Z | |
dc.date.available | 2012-12-10T01:50:41Z | |
dc.date.issued | 2012-06 | |
dc.identifier.citation | Bogdan, Robert C. & Sari Knopp Biklen. 1982. Qualitative Research for Education: An Introduction to Theory and Methods. Boston: Allyn and Bacon, Inc. Jauss, Hans Robert. 1974. “Literary History as a Challenge to literary Theory” dalam Rapl Cohen (ed). New Directions in Literary. London: Routdlege & Kegankaul Kartini, Yuyun. 2010. “Tembang Dolanan Anak-Anak Berbahasa Jawa Sumber Pembentukan Watak dan Budi Pekerti”. dalam: Http://Kentruk.Com/?P=286april 22nd, 2010. (Diakses 8 Februari 2012) Miles, M.B. & Huberman, A.M. 1984. Qualitative Data Analysis: A Sourcebook of New Methods. Beverly Hills: Sage Publication. Nugrahani, Farida. 2008. “Reaktualisai Pembelajaran Bahasa dan Sastra Jawa dalam Konteks Multikultural” dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Daerah dalam Kerangka Budaya. Mulyana (Ed). Yogyakarta: Tiara Wacana. ———-. 2011. “Penanaman Nilai-Nilai Kearifan Lokal Melalui Pembelajaran “Unggah- Ungguhing Basa” dalam Upaya Pembentukan Karakter Generasi Muda”. dalam Proseding Seminar Nasional Pengembangan Pendidikan Karakter Bangsa Berbasis Kearifan Lokal di Universitas Muhammadiyah Malang, 30 April 2011. Poernomosidi, Begug. 2006. “Nilai-nilai Budaya Jawa dan Pembangunan Karakter Bangsa”. Makalah dalam Seminar Nasional Pembangunan Karakter Generasi Muda di PBSJ FKIP Universitas Veteran bangun Nusantara Sukoharjo. Riffaterre, Michael. 1978. Semiotics of Poetry. London: Indiana of University Press. Rudy, Rita Indrawati. 2010. Ideosinkrasi Pendidikan Karakter Melalui Bahasa dan Sastra. Jakarta: Jurusan Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia FPBS Universitas Negeri Jakarta dan Kepel Yogyakarta. Soetomo, Istiati. 2000. “Ilmu-ilmu antar-Bidang untuk Sosilolinguistik Abad Mendatang” Pidato Pengukuhan Guru Besar pada Fakultas Sastra Universitas Diponegoro Semarang. Spradley, James. P. 2007. The Etnographic Interview. (Edisi terjemahan Misbah Zulfa Eliza).Yogyakarta: PT Tiara Wacana. Sutopo, H.B. 2003. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Press. Yin, Robert K. 2000. Case Study Research: Design and Methods (Studi Kasus: Desain dan Metode). Terjemahan M. Djauzi Mudzakir. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. | en_US |
dc.identifier.issn | 0852-9604 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/2221 | |
dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan (1) makna tembang dolanan Jawa;
(2) nilai-nilai kearifan lokal (local wisdom) dalam tembang tersebut sebagai
pembentuk karakter bangsa; dan (3) pentingnya reaktualisasi tembang tersebut
dalam rangka pembentukan karakter bangsa. Data dalam penelitian kualitatif
deskriptif ini, dikumpulkan melalui kajian pustaka, wawancara mendalam, dan observasi, dari narasumber, teks, dan peristiwa. Analisis data secara induktif
dilakukan dengan model interaktif. Untuk pemaknaan tembang dolanan Jawa
digunakan metode pembacaan model semiotik yang terdiri atas pembacaan
heuristik dan hermeneutik (retroaktif). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)
Tembang dolanan Jawa memiliki makna yang sarat dengan pesan moral yang penting
bagi pembentukan karakter bangsa; (2) Nilai kearifan lokal dalam tembang dolanan
seperti “Ilir-Ilir”, “Sluku-Sluku Bathok”, “Jaranan”, dan lain-lain merupakan nilai
luhur universal sebagaimana dalam sembilan pilar karakter; (3) Nilai kearifan
lokal dalam tembang dolanan Jawa patut direaktualisasikan dalam rangka
pembentukan karakter, yang sesuai dengan akar budaya bangsanya. Itu merupakan
masalah penting, sebab bangsa kita yang dikenal ramah, toleran, santun dan agamis
sebagai prototipe bangsa Timur yang dibanggakan dan dikontraskan dengan
bangsa Barat yang egois, individualis, hedonis, dan sekuler, seolah-olah tinggal
mitos saja. Budaya bangsa yang luhur kini mengalami pergeseran akibat maraknya
budaya asing dalam kehidupan era global. Dengan harapan agar penanaman nilainilai
kearifan lokal melalui reaktualisasi tembang dolanan berjalan efektif, perlu
dilaksanakan melalui pembelajaran bahasa Jawa (muatan lokal) di sekolah dari
tingkat dasar, menengah hingga atas. | en_US |
dc.publisher | lppmums | en_US |
dc.subject | reaktualisasi | en_US |
dc.subject | tembang dolanan Jawa | en_US |
dc.subject | pendidikan karakter bangsa | en_US |
dc.title | REAKTUALISASI TEMBANG DOLANAN JAWA DALAM RANGKA PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA (KAJIAN SEMIOTIK) | en_US |
dc.type | Article | en_US |