Show simple item record

dc.contributor.authorMahmud, Abdullah
dc.contributor.authorMuhtarom, Muhammad
dc.date.accessioned2012-12-10T04:42:33Z
dc.date.available2012-12-10T04:42:33Z
dc.date.issued2011-11
dc.identifier.citationAbu Ahmad, Logical Positivisme,http://philosophisme.blogspot.com/2007/06/ logical-positivisme.html Bertens, K., 1987., “Panorama Filsafat Modern”, Gramedia Jakarta. ________.,1999., “Ilmu Pengetahuan Sebuah Sketsa Umum Kelahiran Dan Perkembangannya Sebagai Pengantar Untuk Memahami Filsafat Ilmu”, Makalah, Ditjen Dikti Depdikbud – Fakultas Filsafat UGM Yogyakarta. Ismaun, (2001), Filsafat Ilmu, (Diktat Kuliah), Bandung : UPI Bandung. Jujun S. Suriasumantri, (1982), Filsafah Ilmu : Sebuah Pengantar Populer, Jakarta: Sinar Harapan. Koento Wibisono S. dkk., 1997., “Filsafat Ilmu Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan”, Intan Pariwara, Klaten. _________, 1984., “Filsafat Ilmu Pengetahuan Dan Aktualitasnya Dalam Upaya Pencapaian Perdamaian Dunia Yang Kita Cita-Citakan”, Fakultas Pasca Sarjana UGM Yogyakarta. Nuchelmans, G., 1982., “Berfikir Secara Kefilsafatan: Bab X, Filsafat Ilmu Pengetahuan Alam, Dialihbahasakan Oleh Soejono Soemargono”, Fakultas Filsafat – PPPT UGM Yogyakarta Sastrapratedja, M., 1997., “Beberapa Aspek Perkembangan Ilmu Pengetahuan”, Makalah, Disampaikan Pada Internship Filsafat Ilmu Pengetahuan, UGM Yogyakarta 2-8 Januari 1997. Soeparmo, A.H., 1984., “Struktur Keilmuwan Dan Teori Ilmu Pengetahuan Alam”, Penerbit Airlangga University Press, Surabaya. The Liang Gie., 1999., Pengantar Filsafat Ilmu”, Cet. Ke-4, Penerbit Liberty Yogyakarta. Van Melsen, A.G.M., 1985., “Ilmu Pengetahuan Dan Tanggung Jawab, Diterjemahkan Oleh K.Bartens”, Gramedia Jakarta. Van Peursen, C.A., 1985., “Susunan Ilmu Pengetahuan Sebuah Pengantar Filsafat Ilmu, Diterjemahkan Oleh J.Drost”, Gramedia Jakarta.en_US
dc.identifier.issn0852-368X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/2265
dc.description.abstractArtikel ini adalah tanggapan terhadap pembahasan tentang logical positivism, yang ditulis oleh Abu Ahmad, meskipun cukup singkat tetapi sangat membantu pembaca dalam mengenali pokok-pokok pandangan dan argumen aliran positivisme. Dari beberapa komentar penulis, maka dapat disimpulkan bahwa pandangan positivisme yang menekankan pendekatan rasional empiris cenderung melihat kebenaran hanya dari kebenaran koherensi, korespondensi, dan pragmatis. Positivisme tidak menggunakan kacamata kebenaran performansi dan kebenaran paradigmatik untuk memahami aspek-aspek yang lebih bersifat metafisis dari pengalaman emosional dan spiritual manusia.en_US
dc.publisherlppmumsen_US
dc.subjectfilasafaten_US
dc.subjectlogical positivismen_US
dc.titleREVIEW TERHADAP PEMIKIRAN ABU AHMAD TENTANG LOGICAL POSITIVISMen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record