dc.identifier.citation | Adi, S.W., dan Hakim, L. (2011), Model revitalisasi kawasan Kota Lama Semarang ditinjau dari aspek kepariwisataan untuk memacu daya tarik wisata dan menumbuhkembangkan wisata budaya – sejarah: Kasus di Semarang, Jawa Tengah, Laporan Penelitian Hibah Bersaing Tahun Pertama, Diknas. ------- (2008), Penataan Kawasan Kota Lama Sesuai Koridor Tata Kota dan Kepentingan Sosial – Ekonomi: Kasus di Solo, Laporan Penelitian Kerjasama dengan Pemkot Solo. ------- (2007), Kawasan Bersejarah dan Situs Sejarah Sebagai Potensi Aset Wisata, Laporan Penelitian Kerjasama dengan Pemkot Solo. Ateljevic, J. (2009), Tourism entrepreneurship and regional development: Example from New Zealand, International Journal of Entrepreneurial Behaviour & Research, Vol. 15, No. 3, hal. 282-308. Dewi, P.K., Antariksa dan Surjono (2008), Pelestarian kawasan eks pusat kota kolonial lama Semarang, Arsitektur e-Journal, Vol. 1, No. 3, hal. 145-156. Forster, A.M. dan Kayan, B. (2009), Maintenance for historic buildings: A current perspective, Structural Survey, Vol. 27, No. 3, hal. 210-229. Irwansyah, M. (2003), Studi Pengembangan Aktivitas Penggerak Kehidupan Kawasan Kota Lama Semarang, Tesis, Program Pascasarjana Magister Teknik Pembangunan Kota, Undip, Semarang. Kadarwati, A. (2008), Potensi dan Pengembangan Obyek Wisata Kota Lama Semarang Sebagai Daya Tarik Wisata diSemarang, Laporan Tugas Akhir, Program Diploma III, Jurusan Usaha Perjalanan Wisata, Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Kompas (2003), Kota Lama Dijadikan Kawasan Wisata Budaya, 30 oktober, Semarang. -------- (2007), Oudestad van Samarang atau Kota Lama Semarang, 28 juni, Semarang. -------- (2007), Konservasi cagar budaya masih sebatas inventarisasi, 11 september, Semarang. -------- (2010), Kekayaan Benda Cagar Budaya, 5 Juli, Semarang -------- (2010), Desain visit Jateng akan di susun, 7 Juli, Semarang. Mackellar, J. (2006), Conventions, festivals, and tourism: Exploring the network that binds, Journal of Convention and Event Tourism, Vol. 8, No. 2, hal. 45-56. Manaf, Z.A. (2008), Establishing the national digital cultural heritage repository in Malaysia, Library Review, Vol. 57, No. 7, hal. 537-548. McKercher, B. dan Hilary, D.C. (2002), Cultural Tourism: The Partnership Between Tourism and Cultural heritage Management, The Haworth Hospitality Press, New York. Mulyanto, V.A. (2003), Revitalisasi Kawasan Sungai Berok Sebagai Kawasan Rekreasi Budaya Bercitra Kota Lama Semarang, Skripsi, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Undip, Semarang. Rahayu, A. (2006), Pariwisata: Konseptualisasi kebudayaan melalui pertukaran simbol dan kehidupan sosial manusia, Makalah dalam Diskusi Panel Persiapan Penyusunan RIPPNAS, Pebruari, Jakarta. Saleh, I.N.S. (2004), Kajian Aspek Hukum Konservasi Cagar Budaya Terhadap Pelestarian dan Pengembangan Pariwisata Kota Gede, Tesis, Program Pascasarjana UGM, Jogja. Sedyawati, E. (1996), Potensial and challenges of tourism: Managing the national cultural heritage, International Conference on Tourism and Heritge Management, Yogyakarta, Indonesia. Shipley, R. dan Kovacs, J.F. (2008), Good governance principles for the cultural heritage sector: Lessons from international experience, Corporate Governance, Vol. 8, No. 2, hal. 214-228. Subiyono, A. dan Muttaqin, T (2003), Kajian model pembiayaan pembangunan kebudayaan, Direktorat Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, BAPPENAS. Sutomo, H., dkk., (1999), Permintaan Untuk Perjalanan Rekreasi Bagi Wisatawan Nusantara: Studi Kasus Yogyakarta, Pusat Penelitian dan Pengembangan Pariwisata Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Taylor, K. (2004), Cultural heritage management: A possible role for charters and principles in Asia, International Journal of Heritage Studies, Vol. 10, No. 5, hal. 417-433. Uzama, A. (2009), Marketing Japan’s travel and tourism industry to international tourists, International Journal of Contemporary Hospitality Management, Vol. 21, No. 3, hal. 356-365. | en_US |