Show simple item record

dc.contributor.authorMusiyam, Muhammad
dc.contributor.authorMuhtadi, Muhtadi
dc.contributor.authorSuharjo, Suharjo
dc.contributor.authorWijianto, Wijianto
dc.date.accessioned2013-01-16T06:31:17Z
dc.date.available2013-01-16T06:31:17Z
dc.date.issued2011-10
dc.identifier.citationArif Satria, 2010, Minapolitan dan Minapolitik, Jakarta (ANTARA News), http://www.antaranews.com/berita/1269867347/minapolitan-dan-minapolitik Antara News, 2010, Target 200 Kawasan Minapolitan http://www.indonesiaeximbank.go.id/Publikasi/LiputanMedia/tabid/82/newsid 424/567/Default.aspx Antara News, 2010, "Minapolitan" Untuk Memerangi Kemiskinan" http://www.antaranews.com/berita/1270538323/minapolitan-untukmemerangi- kemiskinan. Badan Penelitian, Pengembangan dan Statistik Kabupaten Pacitan, 2008, Penelitian Pemberdayaan UMK Bagi Masyarakat Nelayan Guna Mendukung Pengembangan Wilayah Pesisir Di Kabupaten Pacitan. Dahuri, Rokhmin, dkk, 2008, Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir Dan Lautan Secara Terpadu, Jakarta : PT. Pradnya Paramita. Coztanza, R. 1991. Ecological economics: The Science and Management of Sustainability. Columbia University Press. New York. Depatemen Kelautan dan Perikanan. Pokok-Pokok Pikiran Rancangan Undang- Undang (RUU) Pengelolaan Wilayah Pesisir (PWP). DKP. 2008. Urgensi RUU Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Atrikel on-line Dinas Kelautan dan Perikanan. Haryandi. 2007. Pemberdayaan Masyarakat Terhadap Pengelolaan Lahan Wilayah Pesisir di Pantai Timur kabupaten Lampung Selatan. http://pustakailmiah.unila.ac.id./2009/07/06/pemberdayaanmasyarakatterhadap- pengelolaan-lahan-wilayah-pesisir-dipantaitimurkabupatenlampung- selatanTimothy Beatly, David J. Bower, dan Anna K. Schwab. 2002. An Introduction to Coastal Zone Management. Island Press. Washington, DC. Kay, R. dan Alder, J. 1999. Coastal Management and Planning. E & FN SPON. New York. La, An. 2008. Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir Dengan Memenfaatkan Sistem Informasi Geografi dan Data Penginderaan Jarak Jauh. http://mbojo.wordpress.com. Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah. 2003. Tinjauan Aspek Penataan Ruang Dalam Pengelolaan Wilayah Laut dan Pesisir. Seminar Umum Dies Natalis ITS ke-34. Surabaya. http://www.penataanruang.net/taru/makalah/men_prlautpesisir-TTS43.pdf.. .Wiyana, Adi. 2004. Faktor Berpengaruh Terhadap Keberlanjutan Pengelolaan Pesisir Terpadu (P2T). http://rudyct.com/PPS702-ipb/07134/afi_wiyana.htm.Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2008 tentang Pengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh di Daerah. Peraturan Menteri Kalautan dan Perikanan Nomor PER.12/MEN/2010 tentang Minapolitan. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.32/MEN/2010 tentang Penetapan Kawasan Minapolitan.en_US
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/2471
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk merumuskan model dan strategi pengembangan kawasan pesisir perairan Pacitan dalam rangka penetapan Kabupaten Pacitan sebagai Kawasan Minapolitan. Penetapan ini didasarkan pada letak perairan Pacitan berhadapan langsung dengan laut Pasifik sehingga memiliki potensi beragam jenis ikan bernilai ekonomi tinggi, hal ini menjadi sebuah harapan terutama dalam pengembangan ekonomi kelautan dan perikanan baik sebagai daya tarik wisata mupun pusat pertumbuhan ekonomi daerah Kabupaten Pacitan. Kajian mengenai pengembangan kawasan pesisir digunakan untuk mengidentifikasi sinergisitas serta digunakan sebagai model dasar pengembanganmodel yang lebih relevan. Hasil analisis kontribusi sektoral menjelaskan bahwa produk andalan yang sustainabel pada komoditas perikanan tangkap Kabupaten Pacitan sebanyak 9 komoditi, komoditi inilah yang berpeluang sebagai bahan dasar industri perikana di Pacitan. Dalam merumuskan model pengembangan Kawasan Minapolitan Pacitan harus terintegrasi secara vertikal maupun horisontal, Keterpaduan vertikal dan keterpaduan horisontal diintegrasikan dengan pendekatan lintas wilayah, lintas sektoral dan lintas kegiatan dengan pertimbangan daya dukung sumber daya wilayah di Kawasan Minapolitan Pacitan (KMP), kedua pendekatan diharapkan dapat dihasilkan suatu bentuk kegiatan pengembangan produk yang secara teknis dapat segera diimplementasikan, secara ekonomis menguntungkan (pendapatan petani dapat ditingkatkan dan berpeluang terhadap minat investor), serta secara sosial dapat diterima oleh masyarakat.en_US
dc.description.sponsorshipKERJASAMA ANTAR LEMBAGA DAN PERGURUAN TINGGIen_US
dc.publisherLPPM UMSen_US
dc.subjectKawasan pesisiren_US
dc.subjectMinapolitanen_US
dc.subjectKontribusi sektoralen_US
dc.subjectintegrasi vertikalen_US
dc.subjecthorisontalen_US
dc.titleModel Pengembangan Kawasan Minapolitan sebagai Upaya dalam Meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal kabupaten Pacitanen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record