• Login
    View Item 
    •   Home
    • Penelitian (Research)
    • Rekayasa
    • View Item
    •   Home
    • Penelitian (Research)
    • Rekayasa
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    REKAYASA DAN MANUFAKTUR BAHAN KOMPOSIT SANDWICH BERPENGUAT SERAT RAMI DENGAN CORE LIMBAH SEKAM PADI UNTUK PANEL INTERIOR OTOMOTIF DAN RUMAH HUNIAN

    View/Open
    2010_hb_agus_hariyanto_bab_4.pdf (3.636Mb)
    2010_hb_agus_hariyanto_bab_1.pdf (3.646Mb)
    2010_hb_agus_hariyanto_bab_2.pdf (3.634Mb)
    2010_hb_agus_hariyanto_artikel.pdf (199.3Kb)
    2010_hb_agus_hariyanto_depan.pdf (360.9Kb)
    2010_hb_agus_hariyanto_bab_5.pdf (3.620Mb)
    2010_hb_agus_hariyanto_lampiran.pdf (3.571Mb)
    2010_hb_agus_hariyanto_daftar_pustaka.pdf (3.645Mb)
    2010_hb_agus_hariyanto_bab_6.pdf (3.646Mb)
    2010_hb_agus_hariyanto_bab_3.pdf (3.644Mb)
    2010_hb_agus_hariyanto_ringkasan.pdf (131.6Kb)
    Date
    2011-10
    Author
    Hariyanto, Agus
    Diharjo, Kuncoro
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki pengaruh fraksi volume penguat core bermatrik urea formaldehide dan fraksi volume penguat skin bermatrik polyester terhadap peningkatan kekuatan bending komposit sandwich. Pola kegagalannnya diamati dengan photo makro. Bahan utama penelitian adalah serat rami acak dan sekam padi, resin unsaturated polyester 157 BQTN, hardener yang digunakan adalah MEKPO dengan konsentrasi 1% dan urea formaldehide yang digunakan ádalah tipe UF181 dan hardener HU12. Komposit dibuat dengan metode cetak tekan hidrolis. Komposit sandwich tersusun terdiri dari dua skin (komposit) dengan core ditengahnya. Komposit sebagai skin terdiri dari serat rami acak bermatrik polyester. Fraksi volume serat komposit sebagai skin adalah 20%, 30%, 40%. Core yang digunakan adalah komposit berpenguat sekam padi bermatrik urea formaldehide. Fraksi volume penguat core sebesar 30%, 40%, 50%. Spesimen dan prosedur pengujian bending mengacu pada standart ASTM C 393. Penampang patahan dilakukan foto makro untuk mengidentifikasi pola kegagalannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan menahan momen bending komposit sandwich meningkat seiring dengan penambahan fraksi volume core pada fraksi volume skin 30%, 40%. Namun, pada fraksi volume skin 20%, menurun seiring dengan penambahan fraksi volume core komposit sandwich. Kekuatan bending komposit sandwich meningkat seiring dengan penambahan fraksi volume core, serta meningkat seiring dengan penambahan fraksi volume skin.. Tegangan (kekuatan) bending komposit sandwich memiliki harga yang paling optimum pada fraksi volume core 50%, fraksi volume skin 30%,. Tahapan pola kegagalan komposit sandwich adalah kegagalan tarik skin komposit sisi bawah, kegagalan geser core, delaminasi skin komposit sisi atas dengan core, kegagalan skin komposit sisi atas.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/2474
    Collections
    • Rekayasa

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV