• Login
    View Item 
    •   Home
    • Penelitian (Research)
    • Teknologi dan Rekayasa
    • View Item
    •   Home
    • Penelitian (Research)
    • Teknologi dan Rekayasa
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETIL ASETAT DAN EKSTRAK ETANOL DAUN CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) SKEELS) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli

    Thumbnail
    View/Open
    2010_dm_ratna_depan.pdf (212.4Kb)
    2010_dm_ratna_bab_1.pdf (51.90Kb)
    2010_dm_ratna_ringkasan.pdf (48.14Kb)
    2010_dm_ratna_daftar_pustaka.pdf (48.89Kb)
    2010_dm_ratna_bab_5.pdf (74.13Kb)
    2010_dm_ratna_bab_4.pdf (47.92Kb)
    2010_dm_ratna_artikel.pdf (91.16Kb)
    2010_dm_ratna_bab_3.pdf (73.33Kb)
    2010_dm_ratna_bab_2.pdf (48.63Kb)
    2010_dm_ratna_bab_6.pdf (85.08Kb)
    LAPORAN final DM daun ceremai_antibakteri.pdf (164.1Kb)
    2010_dm_ratna_bab_7.pdf (47.45Kb)
    Date
    2010-09
    Author
    Yuliani, Ratna
    Indrayudha, Peni
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Ceremai (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) merupakan salah satu tanaman obat yang mengandung flavonoid, tanin, dan saponin. Zat-zat tersebut merupakan senyawa aktif dalam tanaman yang berkhasiat sebagai obat yang dapat menyembuhkan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etil asetat dan ekstrak etanol daun ceremai terhadap S. aureus dan E. coli dan mengetahui senyawa kimia yang terkandung di dalam ekstrak tersebut. Ekstrak etil asetat dan ekstrak etanol daun ceremai dibuat dengan cara maserasi bertingkat. Uji antibakteri dilakukan dengan metode dilusi padat. Seri konsentrasi ekstrak yang diujikan pada S. aureus sebesar 0,125; 0,25; 0,5; 1; dan 2% dan seri konsentrasi ekstrak yang diujikan pada E. coli sebesar 4; 5 v; 6; 7; dan 8%. Kromatografi lapis tipis dilakukan menggunakan fase diam silika gel GF254 dan fase gerak etanol : kloroform (1:9) untuk ekstrak etanol, dan campuran metanol : klorofom (9:1) untuk ekstrak etil asetat. Kromatogram dideteksi dengan sinar UV 254 nm dan 366 nm, uap amonia, pereaksi semprot FeCl3, sitroborat, Dragendorff, dan Liebermann Burchard. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kadar Bunuh Minimum (KBM) ekstrak etil asetat dan ekstrak etanol daun ceremai terhadap Staphylococcus aureus berturut-turut adalah 1 dan 0,5%. Nilai KBM ekstrak etil asetat dan ekstrak etanol daun ceremai terhadap Escherichia coli berturut-turut sebesar 7 dan 6%. Hasil analisis kromatografi lapis tipis menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat daun ceremai mengandung flavonoid, polifenol, dan saponin, sedangkan ekstrak etanol mengandung senyawa polifeno
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/2522
    Collections
    • Teknologi dan Rekayasa

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV