• Login
    View Item 
    •   Home
    • Penelitian (Research)
    • Pendidikan
    • View Item
    •   Home
    • Penelitian (Research)
    • Pendidikan
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KESANTUNAN BERBAHASA DENGAN PENDEKATAN SOSIOPRAGMATIK DI LINGKUNGAN SISWA SD BERBUDAYA JAWA

    View/Open
    2010_k_harun_joko_p_bab_3.pdf (1.510Mb)
    2010_k_harun_joko_p_ringkasan.pdf (449.3Kb)
    2010_k_harun_joko_p_bab_1.pdf (1.511Mb)
    2010_k_harun_joko_p_bab_2.pdf (1.512Mb)
    2010_k_harun_joko_p_bab_6.pdf (1.514Mb)
    2010_k_harun_joko_p_bab_4.pdf (1.389Mb)
    2010_k_harun_joko_p_daftar_pustaka.pdf (1.513Mb)
    2010_k_harun_joko_p_bab_5.pdf (1.473Mb)
    2010_k_harun_joko_p_depan.pdf (475.0Kb)
    Date
    2010-11
    Author
    Prayitno, Harun Joko
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi realisasi bentuk kesantunan berbahasa siswa SD, menurut aspek pemarkah formal dan wujud pragmatik kesantunan berbahasa. Metode penelitian ini berbentuk kualitatif dengan strategi studi kasus ganda. Metode penelitian tahun I: sumber datanya meliputi aktivitas dan keseluruhan siswa SD yang berlatar belakang budaya Jawa di Surakarta, di daerah marginal, dan di DIY yang ditentukan secara purposive sampling dengan pertimbangan criterion based selection; datanya berupa satuan lingual tindak tutur direktif, baik dalam suasana formal maupun nonformal di sekolah; teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik dasar sadap dilanjutkan dengan teknik simak bebas libat cakap; analisis data dilakukan dengan teknik heuristik dan means end yang diperkuat dengan teknik padan intralingual dan ekstralingual. Realisasi perwujudan tindak kesantunan direktif andik SD ditentukan berdasarkan eksplikatur, pemarkah lingual, penanda kontekstual, implikatur, dan konteks sosial-sosietal. Realisasi tindak kesantunan direktif andik SD tidak pernah tunggal. Andik SD sudah memiliki potensi mewujudkan kepelbagaian tindak kesantunan direktif menjadi 36 subkesantunan direktif, dari yang berpemeringkat paling tinggi (4,2%-17,6%), yaitu: meminta, merayu, menyuruh, menyndir, mengaharp, memerintah, mengajak, memohon, membujuk, mengingatkan, mengarahkan; berpemeringkat sedang (1,1%-3,1%), yaitu: menawar, memaksa, mendesak, mengumpat, memarahi, melarang, mendorong, menegur, mencegah, meminjam, menuntut, menasihati; dan yang berpemeringkat paling rendah (0,2%-0,9%), yakni: menyilakan, menyarankan, menyerukan, menganjurkan, mengritik, menargetkan, mengtimbau, mengancam, menginstruksikan, mengusulkan, mendukung, menantang, mengecam. Kepelbagaian realisasi tindak kesantunan berbahasa itu dapat dipilah menurut tipologi kedirektifannya menjadi 6 kategori, yakni memerintah (17,56%), meminta (31,11), mengajak (22,89%), menasihati (12,0%), menegur (13,33%), melarang (3,11%). Berdasarkan pertimbangan hak-kewajiaban Pn-Mt memperlihatkan tipe memerintah (96,9%) dan melarang (3,1%).
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/2533
    Collections
    • Pendidikan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV