DESAIN MESIN PRESENSI BERBASIS IDENTIFIKASI SUARA PENUTUR
Abstract
Manusia mampu mengenali manusia lain berdasarkan suara yang
diucapkannya. Permasalahan dalam identifikasi penutur secara
automatis adalah membangun suatu algoritma yang dapat
mengidentifikasi seorang penutur hanya berdasar gelombang suaranya
saja.
Penelitian ini memaparkan suatu model pengidentifikasi penutur
takgayut teks dalam set tertutup menggunakan suatu model campuran
Gaussian (GMM) berdasar fungsi rapat peluang (pdf) Gaussian. Pada
tahap pelatihan, isyarat ucapan para penutur Indonesia dilatih secara
individual. Ekstraksi feature menggunakan analisis koefisien cepstral
mel-frekuensi (MFCC). Untuk memperoleh parameter-parameter GMM
dari setiap model penutur dipakai algoritma EM. Selanjutnya
membangun suatu basis data parameter setiap model penutur. Pada
tahap pengenalan, parameter ucapan pengujian suatu model penutur
dibandingkan dengan parameter-parameter model penutur yang ada
dalam basis data. Identifikasi berdasar pada kemungkinan maksimum
kedekatan nilai antara parameter pengujian dan pelatihan dengan
menerapkan metode penilaian kemungkinan maksimum (ML).
Eksperimen meliputi variasi komponen campuran, panjang ucapan tes,
tambahan derau, dan sistem waktu nyata.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem mampu
mengidentifikasi seorang penutur dengan tingkat keberhasilan tinggi.
Ketepatan mengidentifikasi 100% pada nilai komponen campuran M =
6 sampai 30. Ketepatan mengidentifikasi 100% dicapai pada durasi
ucapan tes minimum 1 detik. Pada kenyataannya, ketepatan
mengidentifikasi 100% tanpa adanya derau akan menjadi 92% pada
SNR = 90 dB dan 77% pada SNR = 80 dB.