DESAIN FILTER HARMONIK GENERATOR INDUKSI 3 FASE SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK ALTERNATIF DI DAERAH TERPENCIL
Abstract
Fenomena harmonik yang mungkin terjadi
pada generator induksi dapat menimbulkan permasalahan
kualitas sistem tenaga. Generator induksi yang diteliti adalah
generator induksi sangkar tupai, 1,5 HP, 220 volt dengan
belitan stator terhubung bintang. Pengukuran distorsi
harmonik dilakukan dengan menggunakan power quality
analyzer setelah mesin diputar sampai kecepatan nominalnya.
Pengukuran dilakukan pada saat kondisi berbeban maupun
tidak berbeban. Kapasitansi kapasitor dinaikkan jika
tegangan keluaran mesin tidak stabil, sedangkan jika
frekuensinya turun maka kecepatan generatornya yang
dinaikkan. Frekuensi keluaran generator induksi
dipertahankan pada nilai 50 Hz pada setiap percobaan.
Setelah itu dilakukan pemodelan dalam software bantu untuk
mensimulasikan filter harmoniknya. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tegangan generator induksi yang diteliti
pada saat tanpa beban mengalami distorsi sebesar 16,7–20,7%
dari komponen fundamentalnya. Harmonisa orde ke-3 adalah
yang paling dominan dibanding dengan yang lainnya.
Pemasangan beban lampu pijar, lampu LHE dan lampu TL
dengan ballast lilitan mengakibatkan keluaran generator
menjadi lebih terdistorsi. Sumbangan lampu LHE terhadap
distorsi harmonik lebih besar dari lampu TL dengan ballast
lilitan. Nilai THD-V dan THD-I pada semua pengujian
melebihi standar IEEE 519. Kenaikan kapasitansi kapasitor
cenderung menaikkan distorsi harmonik total dari generator
induksi yang berbeban lampu pijar. Sebaliknya, pada saat
berbeban lampu LHE dan Lampu TL, kenaikan kapasitansi
kapasitor akan menurunkan distorsi harmonik totalnya.
Dengan menggunakan filter harmonik orde ke-3 (terhubung
seri) dan orde 5 (terhubung pararel) maka distorsi
harmoniknya akan memenuhi standar IEEE 519 (THD-V <
5% dan THD-I < 15%).