dc.identifier.citation | Baiquni, M. (1998) “Transformasi Wilayah di Era Globalisasi, Model-Model Kerjasama Segitiga Pertumbuhan”. Makalah dalam Reorientasi Baru Riset Geografi di Segitiga Pertumbuhan Joglosemar. Fakultas Geografi UGM (tidak dipublikasikan). Baiquni, M. (2004) Membangun Pusat-Pusat di Pinggiran: Otonomi Di Negara Kepulauan. PKPEK dan ideAs. Yogyakarta Fukuyama, Francis. (1995) Trust: The Social Virtues and the Creation of Prosperity. Hamish Hamilton. London. Giyarsih, Sri Rum. (2010) “Pola Spatial Transformasi Wilayah di Koridor Yogyakarta dan Surakarta. Forum Geografi. Vol 24, No 1, Juli 2010: 28-38. Kementerian Koordinator Perekonomian RI. (2011) Dokumen Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025. Jakarta Kompas 16-2-2012 MP3EI Merupakan Kapitalisme Semu. Kompas, Jakarta. Muta’ali, L. (1998) “Transformasi Spasial Perkotaan dan Segitiga Pertumbuhan Ekonomi”. Makalah dalam Diskusi Transformasi Wilayah. Fakultas Geografi UGM. (tidak dipublikasikan). Nir, Dov. (1990) Region as a Socio-environmental System: An Introduction to a Systematic Regional Geography. Kluwer Academic Publishers. Dordrecht. Ohmae, Kenichi. (1995) The End of the Nation State: The Rise of Regional Economies. HarperCollins Publishers. London. Page, J. (1992) Political Geography. Oxford University, United Kingdom. Sasono, Adi dkk (ed.). (1993) Pembangunan Regional dan Segitiga Pertumbuhan. CIDES-Center for Information and Development Studies. Jakarta Seers, Dudley. (1979) The Meaning of Development, with a Postscript. In Seers, Nafziger, Cruise O’Brien, & Bernstein, pp. 9-30. Soesastro, Hadi. (1992) “Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Pasifik Barat Hingga Tahun 2010 dan Implikasinya Bagi Permintaan Energi” Analisis CSIS Tahun XXI No. 6/1992. Centre for Strategic and International Studies. Jakarta. Wesnawa, I Gede Astra. (2010) Dinamika Pemanfaatan Ruang Berbasis Kearifan Lokal di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Dalam Jurnal Forum Geografi. Vol 24, No 1, Juli 2010: 1-11. Zaini, Helmy Faishal. (2011) MP3EI dan Peran Daerah Tertinggal. Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal RI, Jakarta. | en_US |
dc.description.abstract | Geografi Regional mempelajari keunikan karakter dan pola dari fenomena alam maupun manusia
dalam suatu wilayah tertentu yang didelineasi dan diregionalisasi untuk tujuan tertentu. Dalam
perspektif tersebut Masterplan MP3EI yang diluncurkan tahun 2011 dianalisis keterkaitannya
dengan pembangunan daerah tertinggal dan wilayah perbatasan. Diperlukan tinjauan kritis untuk
mengetahui konsep dibelakangnya dan bagaimana strategi untuk implementasi programnya. Metode
yang digunakan adalah melakukan review kritis literature dan dokumen, analisis pola peta koridor,
dan wawancara mendalam. Hasil yang diperoleh adalah: (1) MP3EI dikembangkan oleh pemerintah
pusat dengan strategi pertumbuhan ekonomi dan kurang melibatkan dinamika politik lokal, misalnya
otonomi daerah; (2) Koridor ekonomi MP3EI hanya sebagian kecil yang bertautan dengan daerah
tertinggal; (3) Banyak tantangan yang harus dijawab dalam pelaksanaan MP3EI, seperti bagaimana
mengintegrasikan investasi asing besar-besaran itu dengan modal penghidupan ekonomi rakyat, sinergi
dengan program daerah otonom, konservasi sumberdaya alam dan pengayaan khazanah keragaman
budaya setempat. | en_US |